Tiket Pesawat Mahal, Pemerintah Diminta Beri Insentif Pajak

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 24 Juni 2019 05:41 WIB

Industri Penerbangan Menggeliat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat penerbangan dari Masyarakat Transportasi Indonesia Suharto Abdul Majid menyebut salah satu kebijakan yang bisa diambil pemerintah untuk menekan harga tiket pesawat adalah dengan memberi insentif pajak untuk sejumlah komponen penerbangan.

Baca: AirAsia Minta Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat Dihapus Saja

"Berani enggak beri pajak nol persen untuk airline untuk semua komponen, misalnya avtur, suku cadang, layanan di bandara dan lainnya, saya tantang. Saya yakin itu signifikan bisa menekan (biaya) sampai 40 persen," ujar dia dalam sambungan telepon kepada Tempo, Ahad, 23 Juni 2019.

Menurut Suharto, langkah pemberian insentif itu penting dilakukan daripada pemerintah sekadar meminta maskapai menurunkan harga tiket pesawat. Sebab, di saat yang sama, pemerintah juga mesti menjaga industri penerbangan untuk tetap sehat.

"Jadi pemerintah harus mengalokasikan insentif untuk pelaku bisnis, dan pelaku bisnis harus meningkatkan kualitas layanan, keamanan, dan keselamatan," ujar Suharto. Sebab, apabila industri penerbangan terganggu, ia yakin dampaknya akan sangat luas, termasuk ke sektor perindustrian, pariwisata, perdagangan, dan sektor lainnya.

Pendapat serupa disampaikan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira. Ia sepakat pemerintah memberikan insesntif kepada maskapai agar tiket pesawat bisa lebih murah. "Termasuk landing fee, parking fee dan loading fee bisa dipangkas," kata dia. Di samping itu, pemberian insentif bisa lebih cepat dirasakan oleh para pelaku industri penerbangan.

Sebelumnya, Pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah untuk memberi insentif fiskal kepada sejumlah jasa dan kegiatan yang berkaitan dengan industri penerbangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan langkah itu dilakukan untuk membantu efisiensi biaya di sektor aviasi.

BACA: Lion Air Bakal Pangkas Harga Tiket Pesawat 50 Persen dari TBA

"Itu satu langkah yang sedang difinalisasi untuk membantu efisiensi biaya di industri penerbangan," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.

Adapun sektor yang bakal mendapat insentif demi turunnya harga tiket pesawat itu antara lain jasa persewaan, perawatan, dan perbaikan pesawat udara. Selanjutnya, sektor jasa persewaan pesawat udara dari luar daerah pabean, serta sektor impor dan penyerahan atas pesawat udara dan suku cadangnya.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

7 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

7 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

8 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

8 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya