Gudang Beras se-Indonesia Hampir Penuh, Bulog Mengeluhkan Hal Ini

Minggu, 23 Juni 2019 15:43 WIB

Inspektur Jenderal (Irjen) Perdagangan Kementrian Perdagngan (Kemendag) Srie Agustina, saat meninjau Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Menurut Srie persediaan beras aman hingga usai lebaran nanti. Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta – Gudang Perum Bulog se-Indonesia sudah hampir penuh menampung stok beras yang belum terdistribusi hingga saat ini. Beras yang menumpuk saat ini tercatat mencapai 2,3 juta ton, padahal kapasitas gudang di seluruh Indonesia hanya untuk 2,6 juta ton.

Baca juga: Penerima BPNT Didorong Serap 70 Persen Beras Bulog

Kepala Bidang Humas Bulog, Tomy Wijaya, mengeluhkan penumpukan stok beras terjadi lantaran Bulog tak menemui kepastian distribusi beras di sisi hilir. “Problemnya masih di hilir. Dulu kami ada penyaluran pasti dari rastra (bantuan beras sejahtera), sekarang tidak ada,” ujar Tomy kala dihubungi pada Ahad, 23 Juni 2019.

Rastra, yang saat ini berubah menjadi Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), kini belum menggandeng Bulog secara langsung untuk menjadi pemasok beras bantuan. Pelaksana BPNT, yakni Himpunan Bank Negara atau Himbara, yang ditunjuk sebagai mitra Kementerian Sosial, telah melepas kerja sama pasokan beras ke pasar.

Tomy mengatakan, karena mekanisme anyar itu, Bulog hanya mengandalkan pendistribusian pasokan melalui pasar bebas. Sedangkan di sisi lain, Bulog harus terus menyerap beras hasil panen dari petani di sisi hulu. Karena itu, menurut Tomy, Bulog tengah menaruh harap agar Kementerian Sosial segera menunjuk Bulog sebagai mitra BPNT.

Advertising
Advertising

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Andi Zainal Dulung menjelaskan alasan mengapa tak menunjuk Bulog secara langsung untuk menyetok beras BPNT. “Belum ada dasar hukumnya menunjuk langsung,” ucapnya dalam pesan pendek.

Baca: Buwas: Bulog Tangani Beras Bantuan, Mafia Bakal Rontok Sendiri

Meski demikian, Andi memastikan Bulog dipersilakan mengikuti kompetisi pasar bebas yang digelar Humbara. Bila terpilih, Bulog akan mendistribusikan beras bantuan pemerintah melalui sistem e-Waroeng.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

20 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

4 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

4 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

12 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

13 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya