Ditanya Komponen Harga Tiket Pesawat, Garuda: Tanyakan Bu Dirjen

Jumat, 21 Juni 2019 09:49 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero), Pikri Ilham enggan membeberkan biaya operasional maskapai yang mungkin bisa ditekan untuk mengefisiensikan harga tiket pesawat. Ketimbang menjawab, Pikri justru menyerahkannya kembali ke Kementerian Perhubungan.

Baca: Jokowi Undang Maskapai Asing, KPPU Mendukung

“Mungkin bisa tanya Bu Dirjen,” ujar Pikri dalam pesan pendek kepada Tempo, Jumat, 21 Juni 2019. Adapun “Bu Dirjen” yang dimaksud ialah Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti. Tempo telah meminta konfirmasi kepada Polana melalui pesan pendek, namun belum memperoleh respons.

Kementerian Perhubungan sebelumnya memang mengumumkan bakal meminta perusahaan maskapai yang mengoperasikan pesawat berbiaya rendah atau low cost carier alias LCC menurunkan harga tiketnya untuk jam penerbangan khusus. Permintaan itu disampaikan setelah Kementerian Perhubungan menggelar rapat bersama Kementerian BUMN, operator bandara, dan maskapai. Rapat tersebut dipimpin Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pemangku keputusan.

Berdasarkan hasil rapat, pemerintah memutuskan akan memberikan insentif fiskal kepada maskapai. Namun, besaran insentif tersbebut belum ditentukan. Dengan adanya insentif fiskal, perusahaan penerbangan bakal memiliki kesempatan menurunkan pembiayaan operasionalnya dari sisi variable cost.

Advertising
Advertising

Variable cost merupakan biaya pokok yang dikeluarkan untuk kebutuhan eksternal. Dalam bisnis penerbangan, variable cost bisa berupa pajak pertambahan nilai atau PPn dan passenger service charge alias biaya kebandaraan.

Menurut Pikri, besarnya komposisi variable cost ini sebanding dengan biaya fixed cost atau pengeluaran tetap yang tidak akan berubah dalam periode waktu tertentu. “Komposisinya 50:50,” ucapnya.

Baca: Menhub Tunggu Arahan Jokowi Soal Maskapai Asing Masuk Indonesia

Pikri mengatakan saat ini pihaknya tengah meramu kemungkian penurunan harga tiket pesawat untuk maskapai LCC naungan Garuda Indonesia, yakni Citilink, bersama sejumlah stakeholder. “Ini sedang dibicarakan dengan semua stakeholder berapa penurunan biaya dan insentif fiskal yang bisa menurunkan harga LCC,” ujar Pikri.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

6 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

1 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

4 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

4 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya