Pemerintah Pangkas Harga Tiket Pesawat LCC Jadwal Tertentu

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 20 Juni 2019 15:56 WIB

Pengunjung tengah berburu tiket pada Astindo Travel Fair di Jakarta Convention Center, Jumat, 22 Februari 2019. Selain tiket pesawat murah, berbagai paket tour juga ditawarkan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sepakat menurunkan tarif penerbangan domestik untuk maskapai berbiaya murah alias low cost carrier (LCC) pada jadwal tertentu. Langkah ini dilakukan lantaran masyarakat menilai harga tiket pesawat masih terlalu tinggi.

Baca: Jokowi Undang Maskapai Asing, KPPU Mendukung

"Merespons harapan masyarakat dan tetap menjaga keberlangsungan industri penerbangan itu, telah diambil kesimpulan dan merumuskan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan dari LCC. Yang levelnya bukan LCC silakan saja," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.

Menurut Darmin, masyarakat menaruh perhatian dan berkepentingan atas tarif penerbangan murah atau LCC. Ia mengakui bahwa penurunan tarif LCC itu hanya untuk jadwal tertentu alias tidak semua penerbangan LCC.

"Tapi itu akan memberi kesempatan dan peluang bagi masyarakat yang ingin mendapat harga tiket lebih terjangkau," tutur Darmin.

Maskapai pun diberi waktu sepekan untuk menentukan jadwal, rute, dan besaran tarif untuk penerbangan LCC murah tersebut.

<!--more-->

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah mengeluarkan kebijakan penurunan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat sebesar 12 - 16 persen. Hanya saja, kata Darmin, masyarakat menganggap kebijakan itu tidak cukup.

"Kita juga dari diskusi tadi menyadari bahwa kita sudah makin mendekati batas yang bisa dicapai, karena di satu pihak pemerintah ingin memberi dan merespons harapan masyarakat, tapi di pihak lain, pemerintah mau tidak mau memperhatikan keberlangsungan industri penerbangan," tutur Darmin.

Kenaikan harga tiket pesawat sejak bulan November 2018 memang berdampak langsung pada jumlah penumpang. Terjadi penurunan angka dalam empat bulan terakhir, yaitu pada Januari – April 2019, sebesar 28 persen.


Darmin mengakui, setiap tahunnya saat memasuki Kuartal I, tren jumlah penumpang udara memang cenderung menurun (off-peak season). Akan tetapi, tahun ini jumlah penurunan penumpang cukup tajam, yakni sebanyak 5,63 juta penumpang di bulan Februari 2019, atau turun 14,7 persen dibanding bulan sebelumnya.

Selain itu, secara Year on year (YoY), inflasi yang dipicu kenaikan harga tiket pesawat juga mengalami peningkatan. Namun sejak Mei 2019, Darmin berujar, laju inflasinya melambat, sebagai dampak dari kebijakan penurunan TBA.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

8 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

1 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

4 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

4 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

5 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya