Di Pertemuan G20, RI Sampaikan Komitmen Lingkungan dan Energi

Minggu, 16 Juni 2019 21:40 WIB

Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko, dalam pidato pembukaan sesi bersama pertemuan tingkat menteri G20 di Prince Hotel, Karuizawa, Sabtu pagi, 15 Juni 2019. TEMPO/ JAJANG JAMALUDDIN

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Pemerintah Indonesia mengangkat sejumlah topik terkait lingkungan hidup dalam pertemuan G20 Ministerial Meeting on Transitions and Global Environment for Sustainable Development di Karuizawa, Jepang, pada 15-16 Juni 2019. Pertemuan ini mengangkat elemen inovasi energi, sampah plastik di laut serta adaptasi dan kerentanan infrastruktur terhadap perubahan iklim.

Baca: Menteri G20 Setuju Pajak Perusahaan Teknologi Raksasa Dinaikkan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang menjadi perwakilan Indonesia menyatakan lingkungan hidup yang sehat dan baik adalah hak yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar Indonesia. Indonesia mengelola sumber daya yang berkelanjutan, namun tetap menjamin pertumbuhan ekonomi. “Pelaksanaannya diwujudkan melalui berbagai kebijakan dan program aksi,” kata dia dalam keterangan, Ahad, 16 Juni 2019, di Jakarta.

Terkait perubahan iklim, kata Siti, Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Akan tetapi, secara paralel mengupayakan ketahanan nasional melalui adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Di antaranya yaitu pengelolaan sumberdaya hutan, perhutanan sosial, promosi efisiensi energi, serta pengelolaan sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular.

Lebih lanjut, Siti mengatakan Indonesia telah mengeluarkan Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon dan Ekonomi pada bulan Maret lalu. Melalui kebijakan ini, Indonesia memprioritaskan aspek perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan ke dalam rencana pembangunan dan anggaran nasional.

Advertising
Advertising

Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, mengatakan, untuk bidang energi, Indonesia mendorong diversifikasi energi yang dapat diakses masyarakat di kawasan yang terisolir dan pulau-pulau kecil. Upaya ini sedang dibahas dan didiskusikanb bersama dengan KLHK untuk mendapatkan pilihan energi dengan harga terjangkau masyarakat sesuai dengan UU.

Baca: Menteri G20 Promosikan Integrasi Kebijakan Energi dan Lingkungan

Jonan menegaskan bahwa prinsip “no one left behind” sangat penting dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Ini dilakukan mengingat transformasi energi perlu dilakukan secara cermat karena menyangkut kemampuan dan keterjangkauan masyarakat. “Ada faktor nilai dan harga yang harus dipertimbangkan terkait dengan beban anggaran negara dan harga produk, dalam hal ini energi listrik,” ujarnya.

Simak berita terkait G20 lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

5 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

6 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

6 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

9 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

11 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

14 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

25 hari lalu

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

26 hari lalu

Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

30 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya