Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri G20 Setuju Pajak Perusahaan Teknologi Raksasa Dinaikkan

image-gnews
Menteri Keuangan Jepang Taro Aso berfoto bersama Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dan Gubernur Bank Jepang Haruhiko Kuroda dalam pertemuan menteri keuangan negara-negara kelompok 20 atau G20, di Fukuoka, Jepang, 8 Juni 2019. Franck Robichon/Pool via REUTERS
Menteri Keuangan Jepang Taro Aso berfoto bersama Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dan Gubernur Bank Jepang Haruhiko Kuroda dalam pertemuan menteri keuangan negara-negara kelompok 20 atau G20, di Fukuoka, Jepang, 8 Juni 2019. Franck Robichon/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri keuangan dunia yang hadir pada pertemuan G20 di Jepang sepakat bahwa mereka perlu menemukan sebuah metode umum untuk menarik pajak dari perusahaan teknologi raksasa. Perusahaan teknologi raksasa itu adalah mereka yang memiliki model bisnis digital dan telah berkembang dengan pesat dan melampaui sistem perpajakan.

Baca: G20 Ingatkan Risiko Perang Dagang AS-Cina terhadap Pertumbuhan

Wakil Menteri Keuangan Jepang Masatsugu Asakawa mengatakan bahwa semua partisipan sepakat tentang perlunya melipatgandakan upaya untuk mencapai konsensus pada tahun 2020. Simposium ini turut dihadiri oleh para menteri keuangan dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Cina dan Prancis.

"Jika kita gagal memenuhi komitmen ini, kita akan menyaksikan semakin banyak tindakan sepihak dan fragmentasi sistem perpajakan internasional," ujar Asakawa usai simposium G20 tentang perpajakan internasional di Fukuoka, Jepang, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin, 10 Juni 2019.

Para pejabat keuangan yang hadir dalam simposium tersebut juga telah mendiskusikan apakah akan menyetujui rencana dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) terkait penarikan tarif pajak yang lebih tinggi pada perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional itu termasuk di antaranya adalah raksasa teknologi seperti Facebook Inc. dan Google Alphabet Inc.

"Untuk saat ini tidak ada pajak yang adil untuk model ekonomi baru ini," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire. Menurut dia, dalam model ekonomi baru yang berfokus pada penggunaan data sangat mahir dan efisien dalam menciptakan keuntungan tanpa kewajiban pajak yang adil.

Le Maire mengatakan, negara-negara G7 akan mencari sebuah kesepakatan mengenai perpajakan digital dalam pertemuan berikutnya pada bulan Juli di Prancis, yang dapat membentuk dasar sistem bagi negara G20 lainnya. Begitu ada sistem baru, Prancis akan menghapus pajak digitalnya sendiri, yang didasarkan pada hasil usaha (turnover), membebani pertukaran data dan iklan dari perusahaan teknologi infromasi.

Meski begitu, Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin, menilai bakal sulit mencapai konsensus. "Ini adalah masalah rumit dalam lingkungan yang berubah dan saya ikut bersimpati," katanya. Ia mengaku menyetujui urgensi untuk menangani masalah ini tetapi tidak mendukung semua ide yang disarankan oleh rekan-rekannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Komisi Eropa mengatakan bahwa tarif pajak efektif rata-rata yang dibayarkan oleh perusahaan dengan model bisnis tradisional adalah 23 persen, sementara tarif perpajakan perusahaan digital hanya sebesar 9,5 persen. Beberapa negara Eropa telah mengambil langkah untuk mengenakan pajak pada perusahaan digital.

Pada panel yang berlangsung Sabtu pekan lalu, Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond mengatakan pihaknya telah memperkenalkan pajak layanan digital yang bersifat sementara dengan harapan akan mendorong  proses pengenalan sistem keseluruhan untuk membangun perjanjian internasional tentang perpajakan ekonomi digital.

Tiga proposal sedang diperdebatkan sebagai sistem perpajakan digital baru, secara umum disebut sebagai skema yang berfokus pada partisipasi pengguna (user participation), pemasaran tidak berwujud (marketing intangibles) dan kehadiran ekonomi yang signifikan (significant economic presence).

Pertemuan pada akhir pekan lalu tersebut juga membahas kekhawatiran para pejabat negara yang tumbuh terhadap kondisi ekonomi dunia dan memberikan sinyal keinginan untuk menambah stimulus. Pada saat yang sama, perdebatan diantara para pejabat dunia tersebut hanya membuat sedikit kemajuan dalam mengatasi ancaman utama dari ketegangan perdagangan.

Baca: Forum G20, Bank Indonesia Minta Perang Dagang Diwaspadai

Meskipun diskusi dibuka dengan kabar baik dari sektor perdagangan berkat Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang membatalkan rencana penerapan tarif terhadap Meksiko, kebuntuan antara AS-Cina tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera mereda. Para pejabat mengakui, dalam pernyataan penutup mereka yang mencatat bahwa ketegangan perdagangan telah meningkat.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

6 jam lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

7 hari lalu

Restoran cepat saji Richeese Factory terkenal dengan ayam goreng pedas dengan tambahan saus kejunya. Ini profil pemilik Richeese Factory. Foto: Nabati Group
Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.


Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

8 hari lalu

Gedung Dirjen Pajak. kemenkeu.go.id
Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

12 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

15 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.


Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

15 hari lalu

Kejaksaan Negeri Medan menahan mantan Direktur Keuangan RSUP Haji Adam Malik Medan, Mangapul Bakara sebagai tersangka korupsi pengelolaan keuangan negara sebesar Rp8 miliar lebih pada 2018. Foto: TEMPO/Mei Leandha
Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi


Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

16 hari lalu

Ilustarsi uang THR. Dokumentasi Disnaker)
Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

Ditjen Pajak atau DJP mengklaim pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru telah sesuai dengan standar internasional.


Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

17 hari lalu

Suasana pelayanan pelaporan SPT Tahunan yang digelar  DJP Kanwil Jawa Tengah 1 di Ciputra Mall, Senin, 25 Maret 2024. Hingga pekan kemarin data dari Kanwil DJP Jateng 1, sebanyak 480.347 wajib pajak dari 873.281 wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunannya.  Tempo/Budi Purwanto
Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan proses pemeriksaan restitusi pajak merupakan proses lazim.


Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

18 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

Yustinus Prastowo mengatakan proses pemeriksaan saat restitusi pajak merupakan proses yang lazim sesuai standar dan prosedur pemeriksaan.


DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

18 hari lalu

Suasana pelayanan pelaporan SPT Tahunan yang digelar  DJP Kanwil Jawa Tengah 1 di Ciputra Mall, Senin, 25 Maret 2024. Hingga pekan kemarin data dari Kanwil DJP Jateng 1, sebanyak 480.347 wajib pajak dari 873.281 wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunannya.  Tempo/Budi Purwanto
DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

DJP mengatakan Wajib Pajak orang pribadi yang mengikuti Program Pengungkkapan Sukarela (PPS) wajib menyampaikan realisasi PPS.