Bank Indonesia: Pertumbuhan Penjualan Eceran April Melambat

Editor

Rahma Tri

Jumat, 14 Juni 2019 17:00 WIB

Pengunjung berbelanja kebutuhan Lebaran di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 26 Mei 2019. Pasar Tanah Abang kembali dipenuhi pengunjung yang berbelanja kebutuhan busana untuk Hari Raya Idul Fitri. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko mengatakan penjualan eceran April tercatat melambat dibanding bulan sebelumnya. Menurut dia, Indeks Penjualan Riil (IPR) dari Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia pada April 2019 tumbuh sebesar 6,7 persen (yoy), lebih rendah dari Maret 2019 yang mecapai 10,1 persen (yoy).

Baca juga: Cadangan Devisa Turun, BI: Terutama Untuk Bayar Utang Pemerintah

"Hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan penjualan eceran yang menurun pada semua kelompok, kecuali kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya," kata Onny dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Juni 2019.

Dia menjelaskan, penjualan eceran diperkirakan baru akan meningkat pada Mei 2019. Hal tersebut diindikasikan oleh IPR Mei 2019 yang diprakirakan tumbuh 9,0 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan permintaan pada periode bulan puasa Ramadan.

"Peningkatan tersebut ditopang oleh penjualan kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, kelompok Suku Cadang dan Aksesori, kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, dan subkelompok Sandang," ujar Onny.

Hasil survei Bank Indonesia ini mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang atau pada Juli 2019 diprakirakan akan menurun. Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 160,5.

Angka itu menurun dari 174,6 pada bulan sebelumnya, karena sejalan dengan kembali normalnya pasokan dan permintaan konsumen setelah bulan puasa Ramadan dan Lebaran.

Simak berita-berita dari Bank Indonesia lainnya di Tempo.co

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

20 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya