Pemerintah Waspadai Krisis Pangan

Reporter

Editor

Rabu, 16 April 2008 00:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah mewaspadai krisis pangan yang terjadi di dunia bakal berimbas ke Indonesia. Saat ini pemerintah berhati-hati mengeluarkan kebijakan ekspor pangan. "Gejolak pangan dunia mempengaruhi seluruh negara, kami akan mengambil posisi aman dari biasanya," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Selasa (15/4). Pernyataan Mari menanggapi peringatan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) tentang kondisi pangan dunia yang kritis. Harga pangan dunia seperti roti, gandum, beras, dan susu naik tajam selama beberapa bulan terakhir. Komoditas pangan yang mengalami kenaikan paling tinggi dibandingkan tahun lalu adalah gandum dan beras. Harga jagung juga melonjak tiga kali lipat pada saat ini. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi lonjakan harga pangan, terutama beras, dapat berakibat serius dan mengerikan dunia. Membubungnya harga pangan akan membuat masyarakat miskin semakin kelaparan (Koran Tempo, 13/4). Mari mengatakan, pemerintah masih bersyukur harga bahan pangan paling pokok di Indonesia masih stabil. Alhamdulillah untuk bahan stable food atau bahan pangan paling pokok, beras, masih aman, ujarnya. Stabilnya harga beras merupakan hasil keputusan pemerintah pada tahun lalu untuk mempercepat produksi. Menurut dia, berdasarkan Angka Ramalan I Badan Pusat Statistik, produktifitas pertanian mengalami peningkatan pada tahun ini. "Kuncinya produksi, sehingga ketergantungan terhadap impor bisa dikatakan tidak ada pada tahun ini," katanya. Namun, Mari mengakui lonjakan harga di luar negeri juga berimbas pada harga di dalam negeri. Mari menjelaskan, pemerintah akan tetap mempertahankan paket kebijakan fiskal 1 Februari. Kebijakan itu ditujukan untuk mengurangi gejolak harga pangan seperti beras, tepung terigu, minyak goreng dan kedelai. Pemerintah, kata dia, sedang melakukan kajian bentuk subsidi setelah paket kkebijakan fiskal berakhir dengan bantuan langsung tunai. "Kami kaji (kemungkinan Bantuan Langsung Tunai). Intinya, bagaimana mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pendapatan dengan instrumen ekonomi," ujarnya. Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih stabil. Para pedagang kepada Tempo harga beras tidak mengalami perubahan dibandingkan pekan lalu. Jenis beras yang mempunyai harga yang sama dengan harga pekan lalu adalah IR64-I, IR64-II, dan IR64-III. Harga masing-masing beras itu adalah Rp 5.200, Rp 4.800, dan Rp 4.300 per kilogram. Sedangkan untuk jenis IR-42 mengalami penurunan sebesar Rp 100 menjadi Rp 5.700 per kilogram. Beras jenis Muncul I, Muncul II dan Muncul III juga stabil. Harga masing-masing beras jenis itu adalah Rp 5.450, Rp 5.000, dan Rp 4.650 per kilogram. Kenaikan harga beras terjadi untuk jenis premium rata-rata sebesar Rp 50-150 perkilogram. Beras-beras itu adalah Cianjur Kepala Rp 7.100, Cianjur Slyp Rp 6.500, Sentra Rp 6.450 dan Saigon Bandung Rp 5.800 per kilogram. Kepala Seksi Monitoring Beras Pasar Induk Beras Cipinang Nurul Shantiwardhani mengatakan, harga beras relatif stabilnya akibat pasokan yang cukup daerah penghasil. Dia mengaku, tak khawatir harga beras akan tertekan meski harga di luar negeri naik. "Selama pemerintah melakukan kebijakan yang mendahulukan stok dalam negeri, saya yakin harga beras akan aman," ujarnya kepada Tempo, Selasa (15/4). ALI NY | RR ARIYANI | AMIRULLAH

Berita terkait

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

7 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

8 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

16 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

27 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

31 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

34 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

38 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

39 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya