Nielsen: Indonesia Negara Keempat Paling Optimis di Dunia

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 3 Juni 2019 16:53 WIB

Pengunjung berbelanja kebutuhan Lebaran di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 26 Mei 2019. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - The Conference Board® GlobalConsumer Confidence™ Survey, berkolaborasi dengan Nielsen, merilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia kuartal I/2019 yang stabil di angka 125. Berdasarkan survei terbaru itu, Indonesia kini menduduki peringkat keempat negara teroptimistis di dunia.

Baca: Survei Nielsen: Industri 4.0 Membuat Tenaga Kerja Khawatir |

Dalam rilisnya, Nielsen menjelaskan IKK ini dipengaruhi oleh tiga indikator, yaitu optimisme konsumen mengenai prospek lapangan kerja lokal, keadaan keuangan pribadi, dan keinginan untuk berbelanja, dalam 12 bulan ke depan. Bagi Indonesia, dua indikator pertama mengalami peningkatan pada kuartal I/2019.

Berdasarkan survei The COnference dan Nielsen itu, terlihat bahwa optimisme akan prospek lapangan kerja lokal meningkat menjadi 72 persen, dari sebelumnya 68 persen pada kuartal IV/2018. Sementara terkait kondisi keuangan, 83 persen konsumen memiliki persepsi positif, meningkat dari 79 persen di kuartal sebelumnya. Namun, hanya 56 persen konsumen yang menyatakan bahwa 12 bulan ke depan adalah waktu yang baik untuk berbelanja barang-barang yang mereka inginkan dan butuhkan.

“Indikator terakhir ini menurun dari 63% pada kuartal IV/2018,” papar Agus Nurudin, Managing Director Nielsen Indonesia, Senin 3 Juni 2019.

Secara global, IKK Indonesia stabil dengan hanya mengalami satu poin penurunan dari 107 menjadi 106. Artinya, konsumen cenderung mempertahankan belanja, namun lebih hati-hati di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

Menurut The Conference Board® Global Consumer Confidence™ Survey, berkolaborasi dengan Nielsen, 10 negara teroptimistis pada kuartal I/2019 adalah Filipina (133), India (132), Vietnam (129), Indonesia (125), Denmark (119), Malaysia (115), China (115), Uni Emirat Arab (113), Arab Saudi (112), Thailand (111).

Sentimen positif konsumen Indonesia akan stabilitas ekonomi membaik secara signifikan, dimana pada kuartal I/2019 hanya 51 persen konsumen online Indonesia yang berpendapat bahwa negara sedang berada dalam keadaan resesi ekonomi.

Baca juga: Nielsen: Belanja Iklan Nasional Semester I Tembus Rp 75,1 T

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada kuartal IV/2018, tercatat bahwa terdapat 57 persen konsumen yang berpendapat bahwa negara sedang mengalami resesi ekonomi, dan 61 persen pada kuartal III/2018.

The Conference Board® Global Consumer Confidence Survey adalah survei Keyakinan Konsumen Global yang dilakukan Conference Board® bekerja sama dengan Nielsen.
Survei ini dilaksanakan pada Januari 2019 dan mensurvei lebih dari 32.000 konsumen online di 64 negara di seluruh Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Tengah Timur / Afrika dan Amerika Utara.

BISNIS

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

15 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

10 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

12 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

12 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

17 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

18 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya