Pimpin Upacara Hari Pancasila, Sri Mulyani Minta PNS Tangkal Hoax

Sabtu, 1 Juni 2019 11:20 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Sabtu 1 Juni 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan para pegawai dan jajarannya untuk menangkal kabar bohong atau hoax khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara. Menurut dia memerangi hoax juga merupakan tugas dalam mengelola keuangan negara.

Baca: Kata Sri Mulyani Soal Gagal Bayar BPJS Kesehatan Rp 9 Triliun

"Anda harus menjadi pasukan terdepan, di dalam membela akurasi informasi keuangan negara, termasuk APBN kita," kata Sri Mulyani dalam pidatonya dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Sabtu 1 Juni 2019.

Menurut Sri Mulyani, memerangi hoax adalah bagian dari tugas mereka untuk memberikan edukasi bagi masyarakat. Sebab, tugas memerangi hoax terkait pengelolaan keuangan negara bukan hanya tugas dirinya sebagai Menteri Keuangan tetapi seluruh jajaran Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani menuturkan dalam era saat ini, perang data dan informasi merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Karena itu, dia tidak menginginkan ada pegawai dan jajaran Kementerian Keuangan yang menjadi korban adanya berita bohong, atau justru menjadi pelaku provokasi dengan menyebarkan berita bohong.

Advertising
Advertising

"Karena itu adalah perjuangan kita untuk menjaga seluruh kredibilitas Kementerian Keuangan dalam mengelola keuangan negara dan reputasinya sebagai bendahara umum negara," kata Sri Mulyani.

Selain itu, dalam pidatonya, Sri Mulyani juga mengingatkan jajaran untuk memahami perkembangan teknologi secara lebih dalam dan meluas. Sebab, ke depan, perkembangan teknologi memiliki kemungkinan besar membantu mereka dalam memperbaiki kebijakan dalam pengelolaan keuangan negara.

Salah satunya, adalah dengan memanfaatkan data-data yang dimiliki Kementerian Keuangan. Ke depan, data-data Kementerian Keuangan harus dilihat sebagai aset penting bagi negara, sebagaimana sesuai dengan ciri revolusi industri keempat.

Baca: Sri Mulyani Pastikan THR Tak Hangus Meski Satker Belum Ajukan SPM

"Karena itu, kita tidak boleh hanya tergantung pada kekayaan negara, yang berasal dari umber daya alam, namun harus harus kekayaan negara yang berasal dari produktivitas dan inovasi," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya