Tiket Pesawat Bandung-Medan 21 Juta, Menhub Salahkan Traveloka

Sabtu, 1 Juni 2019 05:26 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) memantau petugas Dinas Perhubungan saat memeriksa kondisi bus antar kota di Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Selasa, 7 Mei 2019. Menhub bersama jajaran Dinas Perhubungan melakukan ramp check untuk menguji kelaikan bus angkutan lebaran 2019. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menegur penyedia layanan pemesanan tiket pesawat berbasis aplikasi, Traveloka, terkait penjualan tiket pesawat. Pernyataan itu merupakan respons terhadap viralnya penjualan tiket maskapai Garuda Indonesia rute Bandung-Medan di platform Traveloka yang mencapai Rp 21 juta.

Baca: Garuda Indonesia Bantah Jual Tiket Bandung - Medan Rp 21 Juta

"Kami minta Garuda (Indonesia) tegur Traveloka yang menjadi partner-nya, karena itu menyesatkan informasinya Bandung ke Kualanamu (Medan) itu Rp 21 juta," ujar Budi Karya saat ditemui wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis petang, 30 Mei 2019.

Budi Karya menjelaskan, tiket pesawat yang dijual Traveloka merupakan tiket gabungan kelas bisnis dengan rute tujuan Bandung-Denpasar, Denpasar-Jakarta, dan Jakarta-Kualanamu. Harga yang ditampilkan di platform merupakan akumulasi tiga rute sehingga tampak melambung tinggi.

Eks bos PT Angkasa Pura II itu kemudian meminta sejumlah stakeholder mengedepankan kejelasan informasi dan berlaku konstruktif. Selain untuk menjaga iklim bisnis, sikap ini juga berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat.

Advertising
Advertising

"Ini kita ingin memberikan suatu layanan yang baik ke masyarakat. Jadi kalau ada pihak-pihak yang menyesatkan ingin mendapat keuntungan dari ketidakjelasan informasi harus ditegur.

CEO Transport Traveloka Caesar Indra sebelumnya telah menjelaskan bahwa
harga yang tertera di platform perusahaannya merupakan harga maskapai kelas bisnis yang didapatkan langsung dari pihak operator. "Pesawat yang ditawarkan adalah kelas bisnis, tentu harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas ekonomi," ujar Caesar dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 30 Mei 2018.

Penjualan tiket rute transit dengan maskapai kelas bisnis ini muncul dalam daftar pemasaran karena tiket untuk rute langsung Bandung - Medan kelas ekonomi sudah ludes. Pada waktu yang berbeda, Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk. M. Ikhsan Rosan mengatakan harga tiket penerbangan Jakarta - Medan yang dijual Garuda Indonesia ini tak melanggar tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah.

Baca: Tiket Pesawat Bandung-Medan 21 Juta, Traveloka: Itu Kelas Bisnis

Tarif tiket pesawat ini dihitung per relasi, misalnya Bandung-Denpasar, lantas Denpasar-Jakarta, dan terakhir Jakarta-Medan. Ikhsan menjelaskan, Garuda Indonesia tidak memiliki rute penerbangan langsung Bandung-Medan.

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

19 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Sahira Butik Hotel Pakuan Memenangkan Penghargaan "The Exceptional Guest Experience Value 2023"

22 jam lalu

Sahira Butik Hotel Pakuan Memenangkan Penghargaan "The Exceptional Guest Experience Value 2023"

Sahira Butik Hotel Pakuan telah memenangkan hati para pengguna Traveloka.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

4 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya