Lebaran, Waktu Bongkar-Muat Kapal di Merak - Bakauheni Dipercepat

Kamis, 30 Mei 2019 14:31 WIB

Suasana bongkar-muat pada malam hari di Terminal Pelabuhan Indonsesia II (IPC) Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018. Dalam melakukan pelayanan kepelabuhanan, Pelindo II telah memanfaatkan teknologi informasi. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan memastikan awak kapal di penyeberangan Merak - Bakauheni akan mempercepat waktu bongkar-muat kendaraan saat angkutan mudik Lebaran. Percepatan bongkar-muat dilakukan untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang akan masuk ke kapal.

BACA: 57.405 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada H-7 Lebaran

“Kalau tadinya 1 jam, bongkar-muat untuk mudik diusahakan bisa 45 menit atau 30 menit,” ujar Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan Chandra Irawan saat dihubungi Tempo pada Rabu petang, 29 Mei 2019.

Pengefektifan waktu bongkar muat kapal akan dioptimalkan untuk kapal yang berlabuh dari arus sebaliknya pada saat mudik berlangsung, yaitu dari Bakauheni ke Merak. Sebab, untuk arah yang berlawanan dengan arus mudik, angka ketirisian penumpang diperkirakan tak mencapai 100 persen.

BACA: Libur Lebaran, ASN Bisa Upacara HUT Pancasila di Kantor Mana Saja

Advertising
Advertising

Chandra mengatakan kebijakan ini dilakukan seturut dengan langkah Kementerian Perhubungan membatalkan kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan selain sepeda motor untuk lalu-lintas penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dan sebaliknya. Sebagai gantinya, untuk mengurai penumpukan kendaraan, pemerintah akan memastikan kapal-kapal yang beroperasi mempercepat waktu bongkar-muat.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan juga telah menerapkan skema diferensiasi tarif untuk memecah antrean. Pada waktu lalu-lintas penyeberangan tinggi, yakni pukul 20.00 sampai 08.00 WIB, operator akan menerapkan tarif angkut 10 persen lebih tinggi dari tarif tiket terpadu normal.

Sedangkan untuk jam-jam sepi penyeberangan, yakni pukul 08.01 hingga 19.59 WIB, pemerintah memberlakukan diskon 10 persen dari tiket terpadu normal. Aturan ini berlaku pada 30 Mei hinga 3 Juni di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan 7 Juni sampai 10 Juni di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Adapn kebijakan fakultatif itu berlaku untuk kendaraan golongan IV atau kendaraan dengan ukuran panjang sampai dengan 5 meter beserta penumpangnya. Menurut Chandra, aturan ini efektif untuk memecah kepadatan penyeberangan karena sebelumnya masyarakat hobi menyeberang saat malam hari hingga dinihari.

“Dengan begitu, untuk tarif malam kendaraan akan dikenakan sekitar Rp 400 ribuan, sedangkan kalau siang hari sekitar Rp 400 ribuan,” ucapnya.

Direktorat Jenderal Perhubungan udara memprediksi jumlah kendaraan mobil yang akan menyeberang di lalu-lintas Merak-Bakauheni dan sebaliknya pada H-7 hingga H+7 Lebaran mencapai 17 ribu unit per hari. Sedangkan kendaraan roda mencapai 26 ribu. Sementara itu, penumpang rata-rata per hari berkisar 30 ribu orang.

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

10 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

6 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

6 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya