Biaya Transfer Antar Bank Bakal Turun Jadi Rp 3.500

Selasa, 28 Mei 2019 10:38 WIB

Ilustrasi mesin ATM (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meluncurkan lima visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) yang akan dicapai bertahap hingga 2025, kemarin, 27 Mei 2019. Salah satu ambisi dari kelima visi ini yaitu membuat biaya transfer antar bank semakin turun hingga sekitar Rp 3.500, dari biaya saat ini yang sekitar Rp 6.500.

Baca juga: Suku Bunga Penjaminan Tetap 7 Persen, Ini 4 Pertimbangan LPS

Salah satu upaya dimulai BI dengan melakukan soft launching QR Code Indonesia Standard atau Standarisasi Kode QR Indonesia. Dengan adanya penerapan standar bersama ini, BI ingin pembayaran menggunakan QR Code yang saat ini sudah menjamur, semakin cepat, mudah, dan luas cakupannya.

"Payment akan lebih murah karena kita buat kan segala sesuatu jadi lebih baik, lebih, cepat dan murah, kalau enggak buat apa kita bikin," kata Asisten Gubenur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta, dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2019.

Untuk tahap pertama, BI menargetkan terlebih dahulu agar sirkulasi pembayaran, terutama di pembayaran ritel Indonesia, bisa meniru PromptPay, salah satu saluran pembayaran modern di Thailand. "Di Thailand, itu Bansos (Bantuan Sosial) pun pakai PromtPay," kata Fili.

Setelah sirkulasi pembayaran ritel berjalan lancar, Juli 2019, BI juga akan menerapkan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKBNI) Bridging agar bisa masuk ke dalam sistem Fast Payment yang disiapkan Bank Indonesia atau BI Fast. "Nanti transfernya akan turun dari bank yang maksimal charge-nya Rp 6.500 sekarang turun Rp 3.500, jadi nanti ada penurunan biaya," ujarnya.

Selain menerapkan SKNBI, BI juga berharap penggunaan BI Fast bisa membuat pembayaran bisa dilakukan lebih fleksibel dan durasi penuh. "Jadi bisa dilakukan pembayaran 24 jam dan 7 hari, dengan cepat, dan biaya yang sangat murah," kata dia.

Baca berita Bank lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

10 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

12 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

14 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya