Masa Mudik, Lima Bandara AP I Beroperasi 24 Jam

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 27 Mei 2019 11:04 WIB

Anggota tim K-9 Pomal Lanudal Juanda memeriksa tas bawaan calon penumpang di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, 15 Januari 2016. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pelaku teror bom di Sarinah, Jakarta. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa mudik Lebaran 2019, lima dari 14 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) akan beroperasi selama 24 jam nonstop. Kelima bandara tersebut adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Internasional Lombok.

Baca: Mudik Lebaran Naik Kereta Luxury Sleeper, Tiket Dijual Besok

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi mengatakan lima bandara tersebut dioperasikan selama satu hari penuh guna melayani permintaan dari maskapai. Menurut dia, pada hari biasa, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Juanda,tidak beroperasi penuh selama 24 jam. "Tapi karena permintaan yang tinggi dari maskapai ya kedua bandara ini harus menambah jam operasi," kata dia Ahad, 26 mei 2019.

Penambahan jam operasi tersebut, tutur Faik, juga diimbangi dengan beberapa langkah mitigasi dalam bidang keamanan, bencana alam, maupun keterlambatan penerbangan.

Guna mengantisipasi gangguan keamanan, AP I telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti TNI, Polri, Pemda, otoritas bandara, Badan SAR Nasional, dan Bea Cukai. Manajemen telah memberikan pengarahan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap pergerakan orang dan barang baik di terminal penumpang maupun kargo.

Advertising
Advertising

Angkasa Pura I juga telah melakukan penambahan personel bantuan dari TNI dan Polri, bersama dengan Airport Security, untuk melaksanakan pengamanan dan patroli di daerah terminal dan sekitarnya. Personil keamanan gabungan selama angkutan Lebaran 2019 berjumlah 4.307 orang.

Untuk antisipasi bencana alam, operator bandara di wilayah Tengah dan Timur Indonesia ini telah memiliki Airport Disaster Management Plan. Prosedur tersebut meliputi antisipasi gempa bumi, tsunami, erupsi, gunung berapi, angin puting beliung, hingga banjir. Terakhir, dalam contigency keterlambatan penerbangan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pengamanan Bandara dan AirNav Indonesia maupun otoritas bandara.

"Juga dengan Airport Duty Manager untuk menyusun rencana perpindahan gate keberangkatan," Faik menjelaskan.

Baca juga: Jalan Tol se-Indonesia Diskon 15 Persen, Catat Jadwalnya

Petugas internal, lanjut Faik, bertugas memastikan kelancaran lalu lintas kendaraan di area penjemputan dan penurunan pemudik. Selanjutnya, memastikan seluruh gerai, khususnya makanan dan minuman, untuk siap beroperasi selama jam operasi bandara.

Baca berita lain tentang mudik lebaran di Tempo.co

BISNIS

Berita terkait

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

10 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

11 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

19 jam lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya