Jokowi Minta Hipmi Bantu Tingkatkan Ekspor dan Investasi

Reporter

Antara

Minggu, 26 Mei 2019 19:54 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri undangan buka bersama yang digelar HIPMI, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Pusat, Ahad, 26 Mei 2019. TEMPO/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) membantu meningkatkan ekspor dan investasi di Indonesia.

Baca juga: Hipmi Undang Jokowi dan Sandiaga Buka Bersama Besok Sore

"Problem besar yang kita hadapi dalam berpuluh tahun dan belum terpecahkan sejak lama adalah neraca transaksi berjalan yang selalu defisit. Neraca perdagangan kita yang selalu defisit. Ini problem yang sudah jelas kita paham, jelas masalahnya, namun ini tidak pernah selesai," kata Jokowi di acara silaturahmi nasional dan buka puasa bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019.

Hadir juga dalam acara tersebut Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono Agung Laksono, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani serta para ketua HIPMI daerah.

"Ini juga yang jadi konsen kita dengan KADIN dan HIPMI dan Apindo dan asosiasi agar 'problem' ini yang sudah berpuluh puluh tahun bisa diselesaikan agar stabilitas ekonomi bisa dijaga. Kuncinya hanya dua: peningkatan ekspor dan kedua investasi yang harus meningkat," kata Jokowi.

Kedua hal itu menjadi pekerjaan besar pemerintah dan pengusaha. "Sehingga saya ajak kepada seluruh rekan HIPMI agar dua hal kunci tadi bisa dikerjakan. Baru kita menapak pada tahapan keempat berikutnya entah pemimpinnya siapa yakni era teknologi dan inovasi. Tanpa hal tersebut, jangan bermimpi kita memiliki Indonesia emas di 2045 yakni ekonomi 4 besar terkait di dunia," ungkap Jokowi.

Dalam periode kepemimpinan keduanya pada 2019-2024, Presiden mengaku bahwa ia akan merumuskan program kerja dengan lebih kongkrit. "Dalam 5 tahun ini pemerintah fokus dan konsen pada infrastruktur, baik pelabuhan airport jalan pembangkit listrik karena kalau kita pergi dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote betapa setiap pulau butuh pelabuhan dan jalan dan banyak sekali konektivitas antarkabupaten belum sambung apalagi antarkecamatan karena antarprovinsi ada yang belum sambung. Ini pekerjaan besar kita sehingga dalam 5 tahun ini konsentrasi kita pada pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Setelah konektivitas antar wilayah tersambung melalui infrastruktur, ia pun memesankan kepada para kepala daerah baik gubernur, bupati walikota, pemda untuk menyambungkan wilayah mereka ke kawasan-kawasan ekonomi.

"Disambungkan dengan sentra industri kecil, atau pariwisata sehingga bisa menumbuhkan ekonomi daerah. Juga dengan pusat produksi baik pertanian atau perkebunan. Ini tugas pengusaha melanjutkan apa yang sudah dikerjakan pemerintah dengan bangun pusat ekonomi," ungkap Jokowi.

Program kedua yang akan dilakukan pada pemerintahannya yang kedua adalah reformasi birokrasi dan reformasi struktural termasuk dengan menyederhanakan perizinan.

"Kita memiliki terlalu banyak lembaga sehingga saling tumpang tindih. Jadi lembaga tidak efisien. Ini tugas kita yang mudah-mudah sulit," ungkap Presiden.

Menurut Presiden, dalam 5 tahun pemerintahannya, ia sudah membubarkan 23 lembaga yang dilihat tidak relevan dengan waktu dan zaman. Ke depan akan lebih banyak lembaga yang memang akan dihapus dan ditiadakan.

"Ketiga, pembangunan SDM Kalau tidak dikerjakan kita akan masuk pada 'middle income trap' atau jebakan negara berpendapatan menengah ini kita tidak mau sehingga pembangunan SDM adalah mutlak harus dikerjakan," ujar dia.

Ia mengatakan "link and match" antara industri dan pendidikan sangat dibutuhkan. "Saya harap HIPMI ada kerjasama antara kementerian dan pemda dalam rangka pembangunan SDM sehingga 5 tahun ke depan upgrade terlihat. Beasiswa juga akan kita berikan baik dalam dan luar," ungkap Jokowi.

ANTARA

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

33 menit lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

39 menit lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

2 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

3 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

4 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

4 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

5 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya