Jaga Rupiah, BI Gelontorkan Rp 19,47 Triliun untuk Beli SBN

Kamis, 23 Mei 2019 18:05 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan bank sentral selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamental. Caranya, saat terjadi outflow BI akan melakukan intervensi, baik di pasar valuta asing maupun pembelian Surat Berharga Negara atau SBN dari pasar sekunder.

BACA: Demo Tak Reda, Kurs Rupiah Bisa Jeblok Hingga 14.700 per Dolar AS

Sejak awal tahun, kata Perry, BI telah membeli SBN di pasar sekunder sebesar Rp 19,47 triliun. "Ini umumnya SBN dan SBSN yang dilepas asing," ujar Perry di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. Intervensi itu khususnya dilakukan saat periode outflow.

Di samping itu, BI juga membeli Surat Perbendaharaan Negara dan Surat Perbendaharaan Syariah Negara di pasar primer sebesar Rp 32,93 triliun sejak awal tahun. "Kami juga menyiapkan likuiditas."

BACA: Rupiah Bisa Tembus Rp 15 Ribu per USD jika Kerusuhan Berlanjut

Perry mengatakan nilai tukar rupiah hari ini menguat ke level Rp 14.470 - Rp 14.475 dengan dengan mekanisme pasar yang semakin meningkat. Kemarin, rupiah ditutup pada level Rp 14.520 - Rp 14.530 per dolar AS.

Perry mengatakan faktor global lebih dominan dalam mempengaruhi inflow maupun outflow portopolio asing dan dampaknya terhadap perkembangan moneter. Misalnya saja pekan lalu, ketika terjadi outflow eskalasi perang dagang Amerika Serikat dengan Cina.

"Setelah ada eskalasi itu outflow Rp 7,3 triliun, ini untuk SBN saja. Tapi, dua hari terakhir terjadi inflow Rp 1,7 triliun," ujar Perry. Karena itu, ia berpendapat bahwa faktor global, terutama ketegangan perdagangan antara AS dan Cina memang berpengaruh, tidak hanya untuk Indonesia tapi berbagai negara.

Dalam dua hari terakhir ini tercatat Rp 1,7 triliun dana asing masuk alias inflow melalui surat berharga negara. "Dipengaruhi, di samping ekspektasi perbaikan ekonomi Indonesia, juga terkait imbal hasil menarik SBN," ujar Perry.

Dengan demikian, sejak awal tahun duit asing yang masuk melalui SBN tercatat Rp 57 triliun. Berlanjutnya inflow, ujar dia, menunjukkan keyakinan pasar investor asing.

Baca berita tentang Rupiah lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya