39 Bus Tol Trans Jawa Siap Layani Pemudik Mulai 27 Mei

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 20 Mei 2019 09:39 WIB

Foto udara Tol Trans Jawa di Jembatan Kali Kuto, Batang, Jawa Tengah, Ahad, 12 Mei 2019. Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, Tol Trans Jawa diperkirakan akan dilalui sekitar 1,72 juta pemudik. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan meluncurkan bus Tol Trans Jawa ada 27 Mei 2019 mendatang. Sebanyak delapan Perusahaan Otobus (PO) akan mengoperasikan 39 armada bus yang hanya akan melewati tol ini.

Baca juga: Mudik via Tol Trans Jawa, Bus Jakarta-Jatim Bisa 24 Jam PP

Bus yang berlabel bus tol Trans Jawa harus melalui jalan tol tanpa keluar tol sama sekali sepanjang Jakarta menuju Surabaya dengan pemberhentian di beberapa titik rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP). TIP yang dimaksud yakni TIP sebelum kota Tegal, Semarang dan Solo.

Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Ahmad Yani mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali rapat mengenai konsep dari bus tol Trans Jawa dan konsepnya sudah dianggap matang.

"Kita pastikan akan meluncurkan pada tanggal 27 Mei 2019, dimana pemesanan-pemesanan sudah bisa dilakukan kepada operator bus, ada Rosalia Indah, ada Sinar Jaya, ada Harapan Jaya, Lorena, Kramat Jati, Gunung Harta, dan yang lainnya, sampai 12 PO, tahap satu ini ada 7 PO," terangnya seperti dilansir Bisnis.com Senin, 20 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Ahmad Yani menuturkan, peluncuran tahap pertama ini merupakan uji coba dengan armada dari Perusahaan Otobus (PO) Swasta sejumlah 34 armada sementara dari Perum Djawatan Angkoetan Motor Indonesia (DAMRI) sejumlah 5 armada.

Dia menuturkan akan melihat perkembangan permintaan dari masyarakat akan bus tol Trans Jawa ini dan siap untuk meningkatkan jumlah armada dengan mengundang lebih banyak PO untuk berperan sebagai operator. "Sambil mungkin melihat demand dari 7 PO sudah masuk akan turut bergabung, akan terus ada," tutur Ahmad Yani.

Baca juga: Mudik 2019, Antisipasi Macet Jadi Fokus Operasi Ketupat

Pemerintah berharap para operator dapat bekerja sama dalam menyediakan angkutan pengumpan supaya penumpang dari operator manapun dapat dilayani oleh angkutan pengumpan yang tersedia walaupun berbeda operator penyelenggaranya.

Tarif yang diberlakukan juga tidak lebih tinggi dari tarif kereta api, karena selama harganya di bawah tarif kereta api, bus non ekonomi ini dapat bersaing.

BISNIS

Berita terkait

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

2 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

4 hari lalu

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan pendapatan usaha senilai Rp 4,21 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

12 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

15 hari lalu

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

15 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

16 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

17 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

18 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya