Boeing Akui Piranti Lunak Simulator 737 Max Bermasalah

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 19 Mei 2019 12:49 WIB

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Boeing mengakui bahwa pihaknya telah memperbaiki kelemahan pada piranti lunak simulator 737 MAX yang digunakan untuk melatih pilot setelah dua kecelakaan pesawat jenis tersebut menewaskan 346 orang.

Baca: Luhut Belum Tahu Boeing Akan Pindahkan Gugatan Lion Air JT 610

“Boeing telah melakukan koreksi pada perangkat lunak simulator 737 MAX dan telah memberikan informasi tambahan kepada operator untuk memastikan bahwa simulator tidak bermasalah lagi di berbagai kondisi penerbangan,” menurut pernyataan perusahaan itu seperti dikutip ChanelNewsAsia.com, Minggu, 19 Mei 2019.

Akan tetapi Boeing tidak menjelaskan kapan pertama kali menyadari masalah tersebut, dan apakah telah memberitahu regulator. Pernyataan tersebut menandai untuk pertama kali Boeing mengakui ada cacat desain dalam perangkat lunak yang terkait dengan 737 MAX. Perangkat lunak anti-stall (anjlok) MCAS disalahkan sebagian besar atas tragedi maskapai penerbangan Ethiopian Airlines.

Menurut Boeing, perangkat lunak simulator penerbangan itu tidak mampu mereproduksi kondisi penerbangan tertentu yang serupa dengan yang ada pada saat kecelakaan Ethiopian Airlines pada Maret. Demikian juga dengan yang terjadi pada Lion Air yang jatuh di jawa Barat pada Oktober tahun lalu.

Pihak Boeing mengatakan bahwa perubahan terbaru akan meningkatkan simulasi beban gaya pada roda manual. Roda manual tersebut sangat jarang digunakan untuk mengontrol posisi pesawat. “Boeing bekerja sama secara erat dengan produsen perangkat dan regulator tentang perubahan dan perbaikan ini. Kami juga memastikan bahwa pelatihan bagi pelanggan tidak akan terganggu,” menurut pernyataan tersebut.

Advertising
Advertising

Maskapai Southwest Airlines yang merupakan pelanggan utama 737 MAX dengan mengoperasikan 34 pesawat dalam armadanya, memperkirakan akan menerima simulator pertama akhir tahun ini.

Pesawat-pesawat itu masih menunggu persetujuan dari AS dan regulator internasional sebelum mereka dapat kembali terbang.

BISNIS

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

7 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

17 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya