Tarif Batas Atas Turun, Pengamat: Bisnis Maskapai LCC Terancam

Kamis, 16 Mei 2019 11:21 WIB

Begitu mudah pesan tiket pesawat ke beberapa destinasi sekaligus.

TEMPO.CO, Jakarta – Langkah pemerintah menurunkan tarif batas atas harga tiket pesawat pada rentang 12 hingga 16 persen dianggap mengancam bisnis maskapai low cost carrier atau LCC. Pengamat penerbangan sekaligus anggota Ombudsman, Alvin Lie, mengatakan maskapai LCC tak memiliki ruang gerak untuk mengembangkan bisnisnya.

Baca: Harga Tiket Pesawat Turun, Ini Tarif Termurah untuk Rute Favorit

“Kalau (penurunan TBA) dipukul rata, full service kena (turun harga), nanti LCC juga akan turun (harga). Kalau LCC enggak ikut turun, pasarnya diambil oleh full service,” ujar Alvin saat dihubungi Tempo kemarin, 15 Mei 2019.

Alvin memungkinkan, maskapai LCC bakal berdarah-darah mengefisienkan pengeluarannya untuk menyesuaikan harga tiket dengan tarif anyar. Guna menyesuaikan dengan tarif batas atas saat ini, perusahaan mesti menekan biaya produksi. Adapun LCC akan mengurangi komponen harga pokok produksi atau HPP untuk menyusutkan biaya pengeluaran.

Selain itu, menurut Alvin, LCC juga berpotensi mengurangi frekuensi penerbangannya di rute-rute kurus. Sebab, rute kurus ini paling terdampak oleh penurunan TBA lantaran pemerintah melorotkan tarif batas sampai 16 persen. “Beban maskapai berat. Ini enggak masuk akal,” ucap Alvin.

Alvin mencatat, selama ini pasar penumpang LCC lebih sedikit ketimbang penumpang maskapai full service. Penumpang LCC umumnya adalah penumpang dengan kepentingan pribadi, misalnya anak yang akan menjenguk orang tuanya atau sebaliknya.

Advertising
Advertising

Selain itu, pasar LCC kebanyakan merupakan budget tourist atau wisatawan berbiaya terbatas yang hanya tumbuh saat musim-musim tertentu. Pasar penumpang untuk kepentingan pribadi dan budget tourist tak terlalu besar bila dibandingkan dengan pasar penumpang untuk kepentingan bisnis yang umumnya menggunakan maskapai full service.

Adapun maskapai full service dianggap masih bisa memiliki ruang untung karena memiliki penumpang loyal. “Penumpang full service biasanya pergi karena kepentingan kerjaan, perjalanannya dibiayai kantor,” ucapnya.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

7 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

9 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

9 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

9 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

9 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

11 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya