Jokowi: Visi 2045, RI Jadi Negara dengan Ekonomi Terkuat di Dunia

Reporter

Friski Riana

Editor

Rahma Tri

Kamis, 9 Mei 2019 11:18 WIB

Presiden Joko Widodo saat wawancara khusus dengan tim Tempo Media Grup di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 April 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluncurkan visi Indonesia 2045 dalam acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional 2019 di Hotel ShangriLa Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019. Jokowi mengatakan visi Indonesia pada 2045 adalah masuk dalam empat atau lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.

Baca juga: Jokowi Tinjau Alternatif Ibu Kota Baru di Gunung Mas Kalteng

"Kita memiliki peluang besar menjadi negara ekonomi terkuat. Bisa masuk lima besar ekonomi terkuat di dunia, dan masuk empat besar terkuat di dunia pada 2045," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengatakan, meski peluangnya besar, banyak tantangan yang harus dihadapi dan tidak mudah. Ada banyak persoalan besar yang harus dituntaskan terlebih dulu untuk menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Sebab, kata Jokowi, banyak negara yang akhirnya terjebak pada middle income trap karena tidak bisa menyelesaikan persoalan besar di negaranya.

"Jangan dipikir kita biasa-biasa saja tahu-tahu masuk empat besar ekonomi terkuat di dunia. Enggak ada seperti itu. Rumus seperti itu enggak ada," ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia, sebaiknya tidak terjebak pada rutinitas kerja sehari-hari. "Kalau kita mau, betulb-betul niat untuk 2045, 4-5 besar ekonomi dunia ya jadi. Tapi kalau terjebak pada rutinitas, tidak berani berubah, jangan bermimpi kita masuk 4-5 besarr negara maju ekonomi terkuat dunia."

<!--more-->

Persoalan yang harus diselesaikan, di antaranya infrastruktur dan pemerataannya. Jokowi memerintahkan para kepala daerah untuk menyambungkan infrastruktur yang telah dibangun pemerintah pusat ke titik produksi daerah masing-masing. Misalnya, pemerintah daerah membangun jalan kecil untuk menyambungkan dari jalan besar menuju industri, pariwisata, sentra industri kecil, pusat pertanian dan perkebunan.

Tantangan berikutnya adalah reformasi struktural dan birokrasi. Jokowi berharap kelembagaan dan perizinan disederhanakan. Ia menyarankan, lembaga yang tidak efisien dan memberikan kontribusi riil kepada negara sebaiknya ditutup. "Makin simple organisasi kita akan semakin cepat kita berlari, makin fleksibel kita memutuskan kebijakan," kata dia.

Baca: Sri Mulyani: Presiden Jokowi Sudah Teken PP THR untuk ASN

Dalam hal perizinan, Jokowi mengaku jengkel karena selama puluhan tahun, persoalan defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan tidak terselesaikan. Artinya, kata dia, solusinya adalah investasi yang berorientasi pada ekspor dan subtitusi barang-barang impor. Namun, hal itu masih menjadi kendala karena perizinan yang berbelit-belit. Ia pun berharap ke depannya maksimal lima izin untuk investasi.

Persoalan terakhir adalah pembangunan sumber daya manusia. Jokowi menekankan adanya upskilling dan reskilling terhadap SDM di Indonesia. Kebijakan tersebut itu, kata dia, juga harus disertai dengan adanya pemberian beasiswa dari pemerintah daerah kepada pelajar. Juga link and match pendidikan SMK dengan industri yang ada. "Link-kan dengan industri sehingga sesuai dengan kebutuhan di lapangan," katanya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

6 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

8 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

9 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

9 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

10 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya