Tiket Pesawat Mahal, Garuda Yakin Tak Terpengaruh
Reporter
Joniansyah (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 9 Mei 2019 10:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Fikri Ilham Kurniansyah yakin tiket pesawat mahal tidak mempengaruhi pelanggan Garuda. "Untuk garuda full service airline, penumpangnya tidak sensitif harga," ujarnya di GMF Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 8 Mei 2019.
Baca: Luhut Pandjaitan: Garuda Setuju TBA Tiket Pesawat Turun 15 Persen
Menurut Fikri, justru penumpang yang sensitif harga terjadi pada penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier. "LCC baru sensitif harga," katanya. Sementara di Garuda Group, kata dia, Citilink sebagai LCC sering memberikan harga tiket promo.
Terkait dengan angkutan Lebaran 2019, Fikri mengaku belum menghitung berapa penerbangan tambahan yang akan diajukan maskapai plat merah itu. "Belum diajukan masih dihitung," katanya.
Rencananya, kata Fikri yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Lebaran Garuda Indonesia, hari ini pihaknya akan mengumpulkan semua maskapai Garuda Group untuk menghitung kebutuhan penerbangan tambahan tersebut. "Ternyata kebutuhan reguler saja belum penuh."
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rini Soemarno mengatakan dia dan Garuda Indonesia akan mengikuti kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai penurunan tarif batas atas tiket pesawat kelas ekonomi.
"Kami akan mengikuti, dong. Garuda kan salah satu pelaku usaha di sektor penerbangan. Kami akan mengikuti apa yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," kata Rini ditemui usai mengikuti rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin 6 Mei 2019.
Rini menjelaskan saat ini dia tengah mengecek apakah struktur harga tiket bisa diubah sehingga bisa ikut menurunkan harga tiket. Menurut dia, ada beberapa pos dari struktur harga tiket yang bisa diubah.
Namun, kata Rini, pos struktur tiket yang bisa diubah tidak hanya terbatas pada maskapai Garuda saja, tetapi terhadap seluruh maskapai. "Tapi memang ada beberapa pos cost yang memang bisa diubah. Tapi ini semua tidak hanya Garuda, semua kan. Ini memang yang sedang saya lihat," kata Rini.
Baca: Rini Soemarno: Garuda Tak Langgar Aturan Tarif Tiket Pesawat
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan pemerintah sepakat untuk mengevaluasi tarif batas atas tiket pesawat terbang. Dia mengatakan keputusan ini diambil untuk menjaga kondisi daya beli masyarakat.
Simak berita lainnya terkait Garuda di Tempo.co.