Foto aerial suasana kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 23 November 2018. Kementerian Perhubungan akan mengatur secara bergantian jadwal pengerjaan proyek pembangunan jalan tol layang, LRT dan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang berada di Tol jakarta-Cikampek agar dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di jalan tol tersebut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) menyiapkan sejumlah rencana untuk memastikan mudik Lebaran 2019 berjalan lancar. Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan telah berkoordinasi dengan pemilik proyek untuk menghentikan sementara pengerjaan proyek menjelang masa mudik.
"Kami sudah bicarakan dengan pemilik proyek bahwa kami akan kembalikan kapasitas jalan yang nanti akan kami selesaikan pada H-10," kata Subakti selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018 di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019. Ada beberapa pekerjaan di jalan tol Cikampek yang menyebabkan terganggunya lalu lintas, antara lain Jakarta - Cikampek Elevated, LRT, Kereta Cepat, hingga perbaikan rutin Jasa Marga.
"Itu lajunya dikembalikan lagi dengan cara bahu-bahu jalan yang tadinya digunakan untuk proyek dan beberapa titik yang dikurangi untuk proyek dan perbaikan sehingga kapasitasnya akan kembali seperti semula dan lajunya kita rapikan," kata Subakti.
Selain menyetop proyek-proyek, Subakti mengatakan akan merelokasi gerbang Cikarang Utama untuk mengurai kepadatan di gerbang tol. Pasalnya, di gerbang tol Cikarang Utama kerap terjadi pertemuan bagi para pengemudi yang bertransaksi untuk menggunakan Jalan Tol Trans Jawa, pengemudi yang menuju Bandung, maupun pengemudi lokal. "Nanti akan kami pisah di masing-masing tol," kata Subakti.
Di samping itu, Subakti mengatakan persiapan mudik tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Hanya saja, untuk tahun ini, telah beroperasi jalan tol Trans Jawa yang telah tersambung.
Jalur bebas hambatan yang baru itu, tutur dia, akan menjadi perhatian lebih bagi Jasa Marga. Untuk itu, mereka telah berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, antara lain Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengatur jalan Tol, Korps Lalu Lintas Polri, hingga Dinas Perhubungan Daerah.
Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
10 hari lalu
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.