Insentif Fiskal Melempem, Kinerja Investasi Padat Karya Kedodoran

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 6 Mei 2019 09:45 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat acara Peresmian Pembukaan Indonesia Industrial Summit Tahun 2018 dan Peluncuran "Making Indonesia 4.0" di JCC, Senayan, Jakarta, 4 April 2018. Industri 4.0 adalah menyiapkan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan untuk memperkuat fundamental struktur industri Tanah Air. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Insentif fiskal yang digelontorkan pemerintah untuk menyokong kinerja investasi padat karya belakangan ini, ternyata masih melempem. Kinerja investasi sektor padat karya setiap tahunnya masih kedodoran.

Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Ingin Tumbuh Lebih Cepat, Tapi...

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adrianto menyebut, pelemahan kinerja investasi manufaktur ini memang menjadi perhatian serius pemerintah. Apalagi, selain dari investasi, sektor manufaktur relatif dominan dalam struktur produk domestik bruto (PDB).

Pemerintah harus menyiapkan langkah yang cukup ambisius untuk memperbaiki kinerja investasi sektor padat karya ini. “Ini membutuhkan kebijakan minimal jangka menengah untuk menarik investasi yang terkait dengan global value chain,” ungkap Adrianto kepada Bisnis, Ahad 5 Mei 2019.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, tren investasi di sektor padat karya khususnya manufaktur cenderung tak konsisten. Pada 2014 misalnya, kinerja investasi di sektor ini mampu berkontribusi sebesar 43 persen dan mencapai titik puncaknya pada 2016 dengan proporsi sebesar 54,8 persen dari total keseluruhan investasi.

Advertising
Advertising

Namun sejak saat itu, porsi manufaktur dalam realisasi investasi berangsur menyusut. Pada 2017, realisasi investasi di sektor manufaktur anjlok pada angka 39,7 persen dan hanya tersisa 30,8 persen pada 2018.

Padahal, pada tahun lalu, pemerintah telah menerbitkan berbagai macam aturan untuk mengungkit kinerja investasi, mulai dari relaksasi perolehan libur pajak atau tax holiday hingga tax allowance.

Adrianto menambahkan, sejumlah kementerian dan lembaga misalnya Kementerian Perdagangan dan Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) khususnya untuk komoditas ekspor dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah bahu-membahu mencegah tren negatif kinerja investasi sektor manufaktur.

Dengan kerja sama lintas sektoral tersebut, otoritas fiskal berharap agar kebijakan nasional terkait dengan manufaktur bisa segera direalisasikan tahun ini supaya segera mampu menarik minat para investor.

“Untuk kebijakan spesifik saya belum mendapatkan informasinya lebih lanjut. Tetapi tentunya seperti industri manufaktur apa yang akan didorong, ini perlu menjadi perhatian,” ujar Adrianto.

Baca: Keuangan Gelap, Pemerintah Perlu Kaji Ulang Insentif Ekspor Impor

Untuk tahun ini, kendati masih sampai kuartal I/2019, kinerja investasi di sektor manufaktur juga belum mampu tumbuh cukup signifikan atau hanya 22,7 persen. Dalam catatan Bisnis, sebelum muncul gagasan kebijakan tersebut, skema baru pemberian libur pajak atau tax holiday sempat digadang-gadang pemerintah akan menjadi daya tarik para investor untuk berinvestasi di Indonesia khususnya di sektor padat karya. Bentuk insentif yang diberikan misalnya pengurangan PPh badan sampai dengan 100 persen selama 5 tahun–20 tahun.

Jika dilihat dalam struktur PDB, tren pertumbuhan manufaktur sejak awal 2000-an hanya 4–5 persen atau di bawah pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kontribusinya ke PDB juga terus mengalami penurunan. Jika pada 2004 mampu berkontribusi ke PDB sebesar 28,34 persen, pada 2018 angkanya jauh melorot atau pada angka 19,86 persen.

BISNIS

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

21 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

7 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya