Rabobank Tutup Operasi, Regulator Seharusnya Lihat Ini Warning

Jumat, 3 Mei 2019 11:55 WIB

Rabobank. Dok.TEMPO/ Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Rabobank International Indonesia berhenti beroperasi di Tanah Air ditanggapi oleh Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Piter Abdullah.

Baca: Eksklusif: Bos Rabobank Blak-blakan Soal Isu Tutup di Indonesia

Piter menilai hal tersebut seharusnya menjadi bahan kajian penting semua regulator mulai dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Terlebih karena kinerja Rabobank sudah memburuk sejak 2015. Ditambah lagi, ada tantangan di sisi likuiditas di mana penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat di bawah penyaluran kredit seperti yang tampak pada laporan akhir 2017 dan September 2018.d

“Hal ini setidaknya merupakan warning terkait segmentasi atau bahkan ketimpangan persaingan perbankan di Indonesia. Apa yang terjadi di Bank Rabobank besar kemungkinan dialami juga oleh bank-bank lain khususnya di BUKU I, II, dan juga BUKU III,” kata Piter, Kamis, 2 Mei 2019.

Lebih lanjut, Piter mengatakan diperlukan upaya yang lebih serius dari regulator untuk menyehatkan persaingan perbankan antar BUKU. Rabobank yang merugi ini agak kontradiktif dengan kinerja perbankan secara umum yang terus mencatatkan pertumbuhan positif, baik dari sisi laba, aset, serta penyaluran kredit.

Advertising
Advertising

Piter menjelaskan, kasus Rabobank mengingatkan bahwa kondisi perbankan di Tanah Air sangat tersegmentasi. Artinya ada perbedaan signifikan antara bank BUKU IV dengan BUKU III, II dan I khususnya lagi dengan bank-bank kecil BUKU I dan II.

Kinerja sektor perbankan tampak bagus, menurut Piter, lantaran lebih dari 80 persen bank didominasi bank bermodal besar yang menunjukkan kinerja sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. Walhasil, semua permasalahan yang ada pada bank-bank cilik jadi tak terlihat.

Sehingga, menurut Piter, publik tak cukup aware kalau ada permasalahan di beberapa bank khususnya bank kecil, termasuk yang terjadi di Rabobank. "Berhentinya operasi Rabobank saya kira mengindikasikan semakin ketat dan tidak berimbangnya persaingan perbankan di Indonesia,” ujarnya.

Seperti diketahui Rabobank mengumumkan penutupan operasional lewat surat kepada para nasabahnya pada pekan terakhir April 2019. Rabobank mulai berekspansi ke Indonesia pada 1990 lewat PT Bank Rabobank International Indonesia merupakan anak usaha dari Rabobank Group yang berpusat di Utrecht, Belanda. Rabobank berfokus dalam penyaluran kredit di sektor pangan dan agribisnis.

“Dengan berat hati kami sampaikan bahwa pemegang saham pengendali telah memutuskan untuk menghentikan operasional Rabobank Indonesia. Keputusan itu merupakan keputusan yang sulit namun merupakan bagian utama dari strategi global Rabobank Group terkait visi Banking For Food yang terfokus kepada rantai pasok internasional untuk sektor pangan dan agrikultur,” seperti dikutip dari isi surat yang ditujukan kepada nasabah Rabobank bertanggal 22 April 2019 tersebut.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyampaikan telah mengetahui perihal hengkangnya bank asal Eropa itu. Namun, menurut Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot, pihaknya masih menunggu laporan dari Rabobank terkait rencana penutupan operasional serta langkah-langkah pemenuhan kewajiban kepada nasabah dan pihak terkait.

Baca: Tak Cuma di Indonesia, Rabobank Juga Tutup Operasi di Negara Ini

Sekar menyebutkan langkah-langkah tersebut terkait wacana konsolidasi bisnis Rabobank ke Singapura. "Sebagai regulator, jika wacana dijalankan, kami akan memastikan bahwa seluruh hak dan kewajiban kepada pihak terkait akan terjaga dan terlindungi dengan baik. Kemudian agar pihak Bank untuk segera melaporkan rencana tersebut ke kami,” kata Sekar, 30 April 2019.

BISNIS

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

17 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

22 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

3 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

6 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya