Inflasi April Tergolong Tinggi, Darmin: Karena Panen Telat

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Kamis, 2 Mei 2019 20:18 WIB

Inflasi Ramadan-Idul Fitri Terendah dalam Tiga Tahun

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan keterlambatan panen sejumlah komoditas menjadi penyebab inflasi pada April 2019 ini tergolong tinggi. Keterlambatan panen ini terjadi pada komoditas seperti beras, cabai, bawang putih, dan bawang merah.

Baca: Harga Tiket Pesawat dan Bawang Picu Inflasi April 0,44 Persen

“Jadi ini ya soal keterlambatan. Kalau musim hujannya agak banyak, biasanya dia terlambat,” kata Darmin saat ditemui usai menghadiri acara Simpanan Pelajar Day di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2019.

Kendati demikian, Darmin tidak melihat tren inflasi akibat keterlambatan panen ini sebagai suatu kondisi yang permanen. Sebab dalam waktu dekat, panen cabai dan bawang merah bakal dilakukan. Ketika panen mulai ramai, maka inflasi diperkirakan akan kembali bergerak lebih rendah.

Advertising
Advertising

Adapun persoalan inflasi akibat tiket pesawat, Darmin belum bersedia memberikan banyak jawaba, ia hanya mengatakan bahwa kementeriannya akan segera menggelar rapat membahas sektor ini. “Kami belum jadi rapat, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ada acara,” kata dia.

Pada hari yang sama, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2019 yang mencapai 0,44 persen. Pemicu utama laju inflasi ini adalah lonjakan harga tiket pesawat dan bahan makanan. Dalam hitungan BPS, inflasi April secara tahunan atau yoy mencapai 2,8 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender selama Januari hingga April tercatat 0,8 persen.

Berdasarkan catatan BPS, harga bahan makanan memberikan andil pada inflasi sebesar 0,31 persen, sedangkan lini transportasi menyumbang angka inflasi sebesar 0,05 persen. Harga bahan makanan paling tinggi terjadi pada bawang merah. Ketimbang bulan sebelumnya, harga bawang merah rata-rata mengalami peningkatan 22,93 persen.

Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi bulan April tergolong tinggi bila dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya. “Memang agak tinggi, namun secara keseluruhan inflasi April masih terkendali,” ujar dia di kantornya, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Rabu, 2 Mei 2019.

Bulan lalu, BPS mencatat inflasi selama Maret 2019 mencapai 0,11 persen atau 2,48 persen secara tahunan. Sedangkan inflasi tahun kalender selama Januari hingga Maret tercatat 0,35 persen.

Simak berita lainnya terkait tiket pesawat di Tempo.co.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

5 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

14 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

18 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya