Kominfo Temukan 1.731 Hoax Sejak Agustus 2018

Kamis, 2 Mei 2019 06:19 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan ada 486 informasi palsu atau hoax yang berhasil dijaring mesin pengais konten dan Tim AIS Kominfo selama April 2019.

Baca: Sejak Agustus 2018, Ada 341 Hoax Serang Jokowi dan Prabowo

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, mengungkapkan, bahwa dari 486 hoax tersebut, sekitar 209 di antaranya masuk kategori informasi hoax mengenai politik. Ferdinandus menyebutkan, berita hoax mengenai politik lebih banyak menyerang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, partai politik hingga penyelenggara pemilu.

"Ada 486 hoax yang berhasil diidentifikasi kami selama April 2019. Sehingga, total jumlah hoaks yang telah diidentifikasi Kominfo sejak Agustus 2018-April 2019 ada 1.731 hoax," tuturnya, Rabu, 1 Mei 2019.

Ferdinandus menjelaskan jumlah hoax itu meningkat jumlahnya pada periode Januari-Februari 2019 dengan jumlah konten hoax sebanyak 175 konten. Angka tersebut meningkat pada Februari 2019 yaitu 353 hoax sementara pada Maret 2019 ada 453 hoax di media sosial.

Advertising
Advertising

"Kami mengimbau agar masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi hoax. Kami menyarankan agar masyarakat melaporkan jika ada informasi yang meragukan di media sosial," kata Ferdinandus.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan sepanjang masa kampanye sejak Agustus 2018 hingga akhir April 2018 konten berita palsu atau hoax yang dialamatkan ke calon presiden Joko Widodo atau Jokowi maupun Prabowo Subianto terus meningkat.

Hoax tentang kedua capres terhitung sejak masa kampanye awal pada Agustus 2018 sampai April 2019 ditemukan berjumlah 341. “Terakhir bulan April meningkat. Padahal sudah lewat capresnya itu (hari pencoblosan, tapi hoax masih saja terjadi lebih kepada capresnya,” kata Rudiantara, dalam keterangan resmi di situs Sekretariat Kabinet, Senin, 29 April 2019.

Baca: Polisi Ingatkan Penyebar Hoax Akan Dihukum Penjara 10 Tahun

Rudiantara menyebutkan, motif hoax yang dilakukan kepada kedua capres berbeda-beda dan momentumnya lebih dikaitkan dengan jiwa kepemimpinan. Sementara itu, hoax yang ditujukan kepada calon wakil presiden Ma’ruf Amin maupun Sandiaga Uno nyaris nihil.

BISNIS

Berita terkait

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

6 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

7 jam lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

7 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

3 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

5 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

13 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

14 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya