ABAC Berkomitmen Jaga Asia Pasifik Sebagai Pusat Ekonomi Dunia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 April 2019 21:05 WIB

Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (kedua kiri), bersama sejumlah kepala negara menghadiri pertemuan dengan para pemimpin bisnis selama forum tahunan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, APEC, di Lima, Peru, 19 November 2016. AP/Martin Mejia

TEMPO.CO, Jakarta -Pemimpin bisnis di negara Asia Pasifik yang tergabung dengan ABAC (APEC Business Advisory Council) telah melakukan pertemuan di Jakarta dari 23-26 April 2019. Mereka sepakat untuk berkomitmen untuk terus menjaga Asia Pasifik sebagai pusat ekonomi dunia yang dinamis.

BACA: Menhub Sebut Jakarta Berpotensi Rugi Triliunan Rupiah, Jika..

Ketua ABAC 2019, Richard Von Appen mengatakan, melalui pertemuan ABAC II para pemimpin bisnis dari 21 negara menekankan supaya komitmen itu bisa diaplikasikan melalui keterbukaan dan integrasi ekonomi yang lebih dalam untuk wilayah Asia Pasifik.

"Tidak pernah ada waktu yang lebih tepat dalam menunjukkan komitmen kami terhadap keterbukaan dan integrasi ekonomi yang lebih dalam. Meskipun dengan berbagai turbulensi global saat ini kami optimistis bahwa Asia Pasifik bisa melewatinya, ” kata Ketua ABAC 2019, Richard von Appen saat konferensi pers di Hotel Shangri La, Jakarta, 26 April 2019.

BACA: WHO dan Unicef Pesan Vaksin Polio Bio Farma

Advertising
Advertising

Untuk mewujudkan itu semua, ABAC meminta agar pemerintah tetap fokus dalam kebijakan seperti menghilangkan hambatan investasi dan perdagangan barang dan jasa, hingga membangun kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM dan perempuan.

Selain itu, juga perlu meletakkan fondasi strategis bagi tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, mempercepat perubahan ekonomi struktural di dalam ekonomi masing-masing. Serta memastikan seluruh infrastruktur yang dibutuhkan dan memaksimalkan potensi yang telah disediakan oleh era digital.

Menurut laporan IMF yang menurunkan pertumbuhan outlook ekonomi global ke level yang paling rendah sejak krisis finansial global. Selain itu, WTO juga meramalkan bahwa total perdagangan barang turun 2,6 persen tahun ini.

"Kita membutuhkan infrastruktur yang memfasilitas itu dan regulasi yang mudah. Dari sisi bisnis, kita mencoba menghubungkan produk UMKM dengan 21 negara ekonomi, sehingga masyarakat bisa menjual produknya di area perdagangan," kata Richard.

Saat ini Indonesia juga sedang menginisiasi APEC Impact Fund yaitu untuk pendanaan UMKM nantinya, yang akan terus didorong ke proses implementasinya. "Kami akan meluncurkannya nanti saat Pertemuan ABAC IV di Santiago, Chile pada bulan November mendatang,” ucap Shinta Widjaja Kamdani, anggota ABAC Indonesia.

Baca berita tentang Asia Pasifik lainnya di Tempo.co.

EKO WAHYUDI | MARTHA WARTA S

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

5 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

6 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

6 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

7 hari lalu

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

8 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

8 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya