Kemenperin: Market Intelligence Dorong Ekspor Industri Kecil

Kamis, 25 April 2019 15:07 WIB

Pekerja tengah merapihkan kerajinan tangan tas dari bahan plastik daur ulang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis 6 Desember 2018. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, pertumbuhan kredit untuk skala mikro mendorong pertumbuhan kredit UMKM dengan pertumbuhan 18,2% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya 15,3% (yoy). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mulai menggarap fungsi market intelligence atau intelijen pasar untuk membenahi performa ekspor produk yang dihasilkan sektor industri kecil menengah (IKM).

Baca: Perjuangkan Ekspor Sawit, Pemerintah Bakal Bentuk Task Force

"Kita perlu memiliki market intelligence di luar negeri yang menginformasikan kepada IKM di dalam negeri, produk apa yang seharusnya diproduksi," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian perindustrian Gati Wibawaningsih di sela Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Penyuluh Perindustrian Perdagangan Indonesia di Yogyakarta Rabu, 23 April 2019.

Gati menuturkan jika membahas soal pasar ekspor, mau tak mau harus menilik demand atau permintaan produk seperti apa yang diinginkan pasar luar negeri. Dari warna, material, desain dan lainnya terkait spesifikasi produk.

Namun selama ini market intelligence itu sendiri belum ada atau difungsikan. Soal market intelligence ini, memiliki peran tak kalah penting ketika menengok saat ini market share produk craft atau kerajinan Indonesia baru menguasai sekitar 1 persen lebih market share putaran produk craft dunia. Padahal IKM merupakan tulang punggung perekonomian.

Advertising
Advertising

Tak harus berbentuk lembaga khusus, fungsi market intelligence ini bisa diaktifkan melalui kerjasama dengan lembaga yang ada seperti kantor kedutaan besar Indonesia di luar negeri dengan pelatihan khusus. Juga bisa menggandeng jaringan atase bidang perdagangan Indonesia di luar negeri.

Gati menuturkan sebenarnya, dalam menggali informasi perdagangan sektor kerajinan IKM di luar, Kementerian Perindustrian sudah menjalin kerjasama dengan The Center for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) dari Belanda. Kerjasama promosi IKM itu juga telah dirintis dengan lembaga sejenis The Swiss Import Promotion Programme (SIPPO) dari Swiss.

Selain persoalan belum adanya fungsi market intelligence, menurut Gati, kendala yang membuat inovasi produk IKM tidak berkembang dengan baik sehingga kalah bersaing di pasar ekspor adalah soal desain atau kemasan produk. "Kita belum punya banyak desainer kemasan untuk mengemas produk IKM agar menarik," ujarnya.

Lebih jauh, Gati menuturkan selama ini produk craft cenderung tampil monoton karena desainnya dilakukan sendiri pelaku IKM. Padahal seharusnya untuk kemasan itu diserahkan pada desainer sehingga ada pembagian fokus kinerja untuk hasil optimal. Kolaborasi IKM dengan desainer ini belum terbentuk.

"Yang dari IKM akhirnya bikin produk sesuai keinginan dia saja, kurang melihat pasar di luar seperti apa," ujar Gati yang menyebut belakangan kolaborasi desainer-IKM mulai bermunculan. Selain itu kendala rendahnya market share produk craft juga berasal dari konsistensi IKM dalam menjaga mutu atau kualitas produknya secara kontinu.

Baca: Neraca Perdagangan Kuartal I Defisit, MendagTak Khawatir

Gati menuturkan dengan pembenahan segera di bidang market intelligence, konsistensi kualitas, dan desain, pihaknya optimis market share produk craft Indonesia bisa meningkat. Target pemerintah mendongkrak market share pasar ekspor IKM tahun ini sekitar 30 persen dari market share produk craft yang tercapai tahun lalu.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

9 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

9 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

12 jam lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

8 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

9 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya