Kadin Beberkan Penyebab Dunia Usaha Kurang Ekspansif

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 24 April 2019 14:28 WIB

Ketua KADIN Rosan Roeslani dan Wakil Ketua KADIN Bidang Hubungan Antar Lembaga Bambang Soesatyo saat mendatangi Gedung KPK, Jakarta, 15 April 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani mengatakan pengusaha sejatinya tidak sedang mengambil posisi menunggu alias wait and see. Kurang ekspansifnya dunia usaha ditengarai karena permintaan yang cenderung stagnan.

Baca: Pemilu Damai, Ini Hal Positif yang Dirasakan Dunia Usaha

"Sebetulnya tidak wait and see, tapi karena demand-nya flat kita tidak bisa ekspansi," ujar Rosan di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 24 April 2019. Sementara, penyebab permintaan cenderung stagnan adalah lantaran daya belinya menurun.

Imbasnya, Rosan mencontohkan permintaan pada sektor properti kurang bergairah. Khususnya, untuk properti kelas menengah ke atas. Ia berujar permintaan untuk properti di bawah kisaran Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar masih cukup baik.

Di sisi lain, ekspor yang diharapkan bisa menopang pertumbuhan ternyata juga menghadapi tantangan. Rosan mengatakan dalam beberapa waktu terakhir pertumbuhan ekspor justru melambat. Pasalnya, selama ini Indonesia masih mengandalkan ekspor komoditas sebagai tumpuan.

"Dalam 10-15 tahun terakhir kita agak terlena, tren ekspor bertumpu pada komoditas," ujar Rosan. Padahal, tren harga komoditas sedang lesu. Salah satu komoditas andalan Indonesia, batu bara, harganya anjlok di pasaran.

Kendati demikian, Rosan mengatakan ada sektor-sektor lain yang justru mengalami peningkatan ekspor. Misalnya saja tekstil yang naik setidaknya 20 persen. Hal tersebut disebabkan adanya perang tarif yang berdampak kepada kompetitifnya produk Indonesia.

Adapun pada lini investasi, Indonesia belakangan masih ketinggalan dari negara tetangga dalam hal menarik pemodal masuk. "Terus terang kita paling bontot yang mendapatkan pelimpahan investasi masuk ke Indonesia, lebih banyak ke Vietnam, Thailand, Malaysia," ujar Rosan.

Menurut dia, tiga negara itu kini banyak menikmati relokasi pabrik-pabrik pasca gonjang-ganjing perekonomian global akibat perang dagang.

Ke depannya, Rosan mengatakan Kadin bakal terus berkomunikasi dengan pemerintah untuk memberi masukan perihal kebijakan yang sebaiknya dilakukan selanjutnya.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

1 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

3 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

4 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

5 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

5 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

6 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

6 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya