Perputaran Uang Go-Food Mencapai Rp 18 Triliun

Editor

Rahma Tri

Rabu, 24 April 2019 11:09 WIB

Presiden Joko Widodo bersama dengan Founder and Global CEO, GOJEK Nadiem Makarim serta GOJEK President and Co-Founder Andre Soelistyo berfoto bersama lima mitra inspiratif ekosistem GOJEK dari GO-FOOD, Arisan Mapan, GO-RIDE, GO-LIFE usai acara Mitra Juara GOJEK. Setelah menjadi aplikasi dengan penetrasi no.1 di Indonesia, GOJEK gelar apresiasi untuk para mitra yang selama ini mendukung ekosistem GOJEK. Dalam acara tersebut Presiden mengatakan bahwa teknologi digital menciptakan banyak manfaat untuk masyarakat luas. Inilah saatnya startup Indonesia scale up ke regional dan internasional, seperti yang dilakukan oleh GOJEK. Presiden juga mengajak GOJEK sebagai perusahaan anak bangsa untuk mendukung anak-anak muda untuk go-online dan mengadopsi teknologi digital.Foto dok. Gojek.

TEMPO.CO, Jakarta - Go-Food sebagai salah satu layanan pesan antar berbagai makanan dan minuman yang tersedia di Go-Jek, telah berkontribusi dalam mengembangkan UMKM dan kemajuan perekonomian Indonesia sebesar Rp 18 triliun.

BACA: 10 Bulan, Pendapatan GrabFood di Asia Tenggara Tumbuh 45 Kali Lipat

"Perputaran uang di Go-Food Rp 18 triliun menurut lembaga riset Lembaga Demografi FEB UI (LD FEB UI)," kata Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Go-Jek Group saat peluncuran Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) 2019 di Taman Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 April 2018.

Saat ini Go-Food telah memiliki 400 ribu lebih merchant yang telah bergabung. Sekitar 96 persen dari total keseluruhan merupakan mitra UMKM kuliner.

Catherine mengatakan, saat ini Go-Food telah menjadi ketiga terbesar di dunia dengan layanan yang sama dan terbesar se-Asia Tenggara. "Kita juga sudah menjadi empat kali lebih besar dari kompetitor terdekat," ujarnya.

Pihak Go-Food juga mengklaim mitra merchant telah mengalami peningkatan omzet 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung. “Bukan tidak mungkin, usaha mitra merchant yang terus berkembang ini akanmenciptakan lapangan kerja baru yang mampu menyerap ribuan bahkan jutaan tenaga kerja,” kata Catherine.

Menurut riset LD FEB UI para merchant juga mengalami peningkatan transaksi sebesar 93 persen setelah bergabung dengan Go-Food dan menggunakan aplikasi khusus manajemennya. Hasil riset LD FEB UI juga menunjukkan bahwa 87 persen merchant menilai layanan Go-Food lebih terpercaya dan lebih aman dibandingkan dengan kompetitor. Bahkan 90 persen yang bergabung dengan penyedia jasa pesan antar makanan ini, karena sudah hadir lebih lama di Indonesia.

Baca: Bank Indonesia Ajak Pelaku UMKM Mengenal Pembayaran Digital

Catherine mengatakan, komitmen dari Go-Jek sebagai penyedia jasa on demand adalah tetap memberikan dampak yang baik bagi merchant, mitra driver, dan pelanggan. “Kami bersyukur data riset ini membuktikan tingkat kepercayaan mitra merchant kepada Go-Food sebagai fitur aplikasi terpercaya dan dapat diandalkan,” kata dia.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

1 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

1 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

1 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

2 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

2 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

4 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

5 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya