BPTJ: Otoritas Transportasi DKI Bawahi Konsorsium BUMN dan BUMD

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 23 April 2019 18:34 WIB

Foto aerial suasana kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jumat, 23 November 2018. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mendapat tugas dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengatasi macet di Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menggeber pembentukan otoritas transportasi publik di DKI Jakarta dan sekitarnya. Otoritas itu diperlukan untuk mengintegrasikan transportasi publik di kawasan ibu kota, guna mengimplementasikan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek.

Baca juga: Pemerintah Segera Bentuk Otorita Transportasi Publik Jakarta

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan salah satu konsepnya adalah otoritas ini akan membawahi Badan Usaha Milik Negara dan Badan usaha Milik Daerah terkait transportasi. "Saya tidak mau bilang seperti holding tapi lebih ke konsorsium," ujar Bambang di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa, 23 April 2019.

Meski belum mau memastikan bagaimana bentuk otoritas anyar itu, Bambang mengatakan kemungkinan entitas baru itu akan memperkuat lembaga yang telah ada, yakni BPTJ. Saat ini, meski sudah memiliki badan yang kuat, ia berujar BPTJ masih bergantung kepada pemerintah terkait pembiayaan.

"Kalau di New York, Meksiko, dan Singapura itu badannya kuat operatornya sudah menghasilkan uang sehingga sudah self-financing, walau masih disubsidi. Kalau kami kan belum," ujar Bambang.

Dengan demikian konsorsium badan usaha nantinya diharapkan bisa menjadi sumber finansial otoritas, di samping anggaran dari pemerintah.

Adapun nantinya, kata Bambang, konsorsium BUMN dan BUMD akan dipisahkan lantaran pemilik kewenangannya berbeda. BUMN yang direncanakan berada di bawah koordinasi otoritas adalah PT KCI, Perum PPD, Perum Damri, serta LRT Jabodebek. Konsorsium itu akan diketuai PT KCI lantaran mengangkut penumpang paling banyak.

Sementara, untuk BUMD, perusahaan yang direncanakan bergabung ke konsorsium adalah PT MRT, LRT Velodrome - Kelapa Gading, dan Transjakarta. Perseroan yang mengetuai konsorsium itu belum diputuskan. "Dulu saya usul Transjakarta yang banyak penumpangnya. Tapi terserah," kata Bambang.

Agar tidak berbenturan kepentingan, Bambang mengatakan rencana itu juga telah dikoordinasikan dengan Kementerian BUMN. Rencana pembentukan entitas anyar transportasi publik itu telah dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo sebanyak dua kali dan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla sekali.

Bambang berujar Presiden Jokowi telah menugaskan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretaris Kabinet untuk meninjau regulasinya. Mereka diberi waktu hingga Juni 2019 untuk menyimpulkan bentuk otoritas transportasi anyar itu. "Saya sudah kasih masukan. Kalau sampai Juni, sulit bicara regulasi baru. Paling mungkin merevisi payung hukum yang sudah ada. Perpres yang mungkin direvisi perpres BPTJ perpres 107 tahun 2015," kata dia.

Berita terkait

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

7 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

4 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

4 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya