Akuisisi Anak Usaha BUMN Ini, BTN Bidik Dana Kelolaan BP Tapera

Senin, 22 April 2019 14:34 WIB

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN bakal mengakuisisi 30 persen saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM). Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan dengan akuisisi ini diharapkan bisa mendorong perusahaan untuk memperoleh dana pembiayaan dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Baca: Akusisi Anak Usaha PMN, BTN Kucurkan Dana Rp 114,3 Miliar

"Dengan akuisisi ini pertama tentu kami bisa memanfaatkan pengelolaan dana yang ada di BP Tapera, yang jumlahnya begitu banyak," kata Maryono ditemui di di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2019.

Sebelumnya, BTN bersama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sepakat melakukan penandatanganan perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA). Dari aksi pembelian saham sebanyak 30 persen atau setara 30.000 lembar ini, BTN perlu menggelontorkan dana senilai Rp 114,3 miliar.

Sedangkan, PT Permodalan Nasional Madani Investment Management merupakan anak usaha BUMN PT Permodalan Nasional Madani. Dikutip dari website perusahaan, PT Permodalan Nasional Madani Investment Management merupakan unit usaha yang bergerak dalam bidang pembiayaan UMKM.

Advertising
Advertising

Sementara itu, BP Tapera merupakan badan khusus yang dibentuk oleh pemerintah untuk mendorong masyarakat berpenghasilan rendah supaya memiliki rumah. Setelah penetapan komisioner pada Maret 2019 lalu, BP Tapera telah mendapat penyertaan modal awal senilai Rp 2,5 triliun.

Maryono melanjutkan jika dihitung kasar seluruh Indonesia total dana kelolaan BP Tapera bisa mencapai Rp 114 triliun. Dengan total dana tersebut, lewat akuisisi ini, BTN berharap bisa mendapat dana kelolaan untuk pembangunan perumahan dari BP Tapera hingga Rp 50 triliun.

Dengan perhitungan ini, BTN berpeluang ikut menggarap program rumah murah bagi masyarakat hingga 3 juta rumah dengan biaya Rp 150 juta per rumah. Angka ini tentu bakal meningkatkan total pembiayaan perseroan selain lewat program KPR subsidi pemerintah yang disalurkan lewat BTN selama ini.

Maryono mengatakan, perusahaan manajemen investasi baru ini juga ditargetkan akan meningkatkan pendapatan non-bunga (tee-based income) perseroan. Salah satunya lewat penjualan berbagai jenis produk investasi seperti reksadana, Efek Beragun Aset (EBA) hingga Dana Investasi Real Estate (DIRE) serta produk wealth manajemen untuk BTN Prioritas. "Kami juga melihat PNMIM mencatatkan kinerja keuangan yang baik yang dapat mendukung bisnis utama Bank BTN di bidang pembiayaan perumahan," kata Maryono.

Baca: BTN Targetkan Penyaluran KPR Nonsubsidi 2019 Rp 20,9 Triliun

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan masuknya BTN ke PT (PNMIM) tak banyak mengubah rencana perusahaan sebelumya. Kendati demikian, diperkirakan hal ini bakal meningkatkan pendapatan bagi induk usaha yakni PT PNM. "Perubahan tentu ada, tapi yang jelas ikut menambah laba perusahaan," kata Arief di lokasi yang sama.

Berita terkait

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

13 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

1 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

3 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

3 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

4 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya