Pemilu Damai, Ini Hal Positif yang Dirasakan Dunia Usaha

Jumat, 19 April 2019 07:05 WIB

Gedung-gedung bertingkat dikawasan Central Business Distrik di Jakarta, 9 September 2017. James juga mengatakan permintaan ruang perkantoran di CBD area masih stagnan sepanjang 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Erwin Aksa berujar pera pelaku dunia usaha bersyukur pemilu telah berjalan dengan lancar. Walau, menurut dia, dalam beberapa pelaksanaannya masih kurang sempurna.

Baca: IHSG Siang Menguat, Saham Saratoga Milik Sandiaga Masih Melemah

Erwin berujar kestabilan politik sangat penting bagi dunia usaha. "Agar dunia usaha bisa confident dan berinvestasi menaikkan pertumbuhan ekonomi," ujar dia dalam pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 18 April 2019.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo, Shinta Kamdani. Ia menuturkan dunia usaha menyambut baik hari pencoblosan Pemilihan Umum atau pemilu 2019 kemarin yang berjalan kondusif kemarin.

"Responsnya positif pemilu bisa berjalan damai," ujar Shinta dalam pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 18 April 2019. Shinta mengapresiasi kinerja Tentara Nasional Indonesia dan Kepoliian RI dalam menjaga keamanan selama masa pencoblosan kemarin.

Advertising
Advertising

Meski telah beredar hasil hitung cepat alias quick count dari sejumlah lembaga survei, Shinta mengatakan para pelaku dunia usaha masih menunggu hasil perhitungan asli alias real count dari Komisi Pemilihan Umum. Hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin atas rivalnya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Meski demikian, Shinta mengatakan Jokowi sudah punya tugas untuk periode keduanya memimpin Indonesia. Menurut dia, pada kali kedua ini bekas Gubernur DKI Jakarta itu mesti melanjutkan reformasi yang sudah berjalan di periode pertama. "Misalnya ketenagakerjaan dan perpajakan," kata dia.

Di samping itu, Shinta mengatakan Jokowi mesti memperhatikan tiga poin persoalan penting pada periode kedua ini. Persoalan itu antara lain bagaimana pemerintah meningkatkan daya saing Indonesia. Jokowi juga dituntut membangun sumber daya manusia yang unggul. Terakhir, ia menyebut pemerintah juga mesti membangun ketahanan ekonomi.

Sebelumnya, Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Piter Abdullah mengatakan Jokowi mesti bersiap untuk menata struktur perekonomian pada kali kedua pemerintahannya mendatang. "Pak Jokowi harus benar-benar lebih fokus lagi menata struktur ekonomi agar lebih kokoh," ujar dia.

Menurut Piter Jokowi mesti benar-benar menuntaskan banyak permasalahan ekonomi agar program-program yang sudah dicanangkan bisa berjalan dengan baik. Salah satu permasalahan itu antara lain suku bunga perbankan yang terlalu tinggi.

Tingginya suku bunga acuan itu, menurut Piter, bisa menghambat investasi masuk ke dalam negeri. Hingga Rapat Dewan Gubernur terakhir, Bank Indonesia masih menahan suku bunga acuan-nya di level 6 persen.

Baca: Libur Usai Pemilu, 90 Persen Tiket Kereta Api Jarak Jauh Terjual

Di samping itu, Jokowi juga masih mesti berhadapan dengan persoalan defisit transaksi berjalan. Persoalan itu, menurut Piter, dapat membuat rupiah begitu rentan ke depannya.

Simak berita lainnya terkait pemilu di Tempo.co.

Berita terkait

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

5 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

7 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

7 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

7 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

9 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

9 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

10 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

10 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

10 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya