Usai Debat Pilpres Pamungkas, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Senin, 15 April 2019 09:59 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Usai debat pilpres kelima yang digelar pada Sabtu pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini. Tak hanya IHSG, nilai tukar rupiah pun terpantau menguat.

Baca: Jokowi Kritik Nama-nama Warga yang Dicatut Sandiaga

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,37 persen atau 23,56 poin ke level 6.429,43 pada pukul 09.14 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,33 persen atau 21,04 poin di level 6.426,90.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.423,68 – 6.437,31. Adapun pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG berakhir terkoreksi 0,07 persen atau 4,3 poin di level 6.405,87, pelemahan hari ketiga berturut-turut.

Sebanyak tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor aneka industri (+1,08 persen) dan finansial (+0,62 persen). Sementara itu, sektor consumer goods dan pertanian masing turun tipis 0,09 persen dan 0,02 persen.

Advertising
Advertising

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 0,91 persen dan 1,67 persen menjadi pendorong utama pergerakan IHSG. Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound ke zona hijau dan menguat 0,61 persen atau 3,45 poin ke level 565,21, setelah berakhir turun 0,21 persen atau 1,19 poin di posisi 561,75 pada perdagangan Jumat (12/4).

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak positif pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,13 persen), indeks FTSE Malay KLCI (+0,33 persen), dan indeks PSEi Filipina (+0,11 persen).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menanjak 1,39 persen dan 1,37 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,76 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menanjak 1,60 persen dan 1,96 persen.

“Kami lihat sentimen regional secara keseluruhan adalah positif untuk IHSG hari ini. Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak menguat di rentang 6.400-6.460,” seperti dikutip dari siaran pers tim analis Kresna Sekuritas, Senin, 15 April 2019.

Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca dagang pada Maret dengan ekspektasi sejumlah konsensus. Sejumlah data yang akan dipaparkan meliputi defisit US$ 180 juta, ekspor turun 11,82 persen dan impor turun 3,76 persen YoY. Apabila nanti rilis [melaporkan hasil] di atas ekspektasi, Kresna Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini bakal makin menguat.

Sementara itu, momentum penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut pada perdagangan awal pekan ini. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka menguat 35 poin atau 0,25 persen di level Rp 14.085 per dolar AS.

Baca: Prabowo Sebut Deindustrialisasi, Kemenperin: RI Ranking 5 di G20

Rupiah melanjutkan penguatannya setelah mampu berakhir terapresiasi 20 poin atau 0,14 persen di level Rp 14.120 per dolar AS pada perdagangan Jumat pekan lalu atau sehari menjelang debat pilpres. Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks dolar AS ditutup melemah 0,21 persen atau 0,205 poin di level 96,972.

BISNIS

Berita terkait

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 jam lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

23 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

4 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya