Go-jek Jadi Decacorn Pertama di Indonesia, Luhut Bangga

Editor

Rahma Tri

Kamis, 11 April 2019 22:00 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Peluncuran ini memastikan layanan Go-Viet akan tersedia di 12 distrik di Ho Chi Minh City. (Foto: Biro Pers Setpres)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perusahaan Go-jek saat ini sudah go international dan sudah pada tataran yang sangat hebat. "Dan kita bangga, ini salah satu start up unicorn di Indonesia. Sekarang decacorn sudah malah sebenarnya," kata Luhut di kawasan Ancol, Jakarta, Kamis, 11 April 2019.

Baca: Bank Indonesia Ajak Pelaku UMKM Mengenal Pembayaran Digital

Hal itu Luhut sampaikan sesaat sebelum Go-jek menggelar acara apresiasi tahunan untuk para mitra yang mendukung ekosistem Go-jek. Dalam acara berjudul Mitra Juara Go-jek 2019, diberikan penghargaan kepada mitra berprestasi di platform anak bangsa ini. Acara yang digelar di Ecovention - Ancol tersebut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), jajaran menteri Kabinet Kerja serta ribuan mitra Go-jek.

Namun, Founder dan Global CEO Go-jek, Nadiem Makarim enggan membeberkan nilai perusahaan saat ini. Dia mengatakan, Go-jek juga menjadi aplikasi ride-sharing yang paling banyak digunakan di Indonesia," kata Nadiem.

Menurut dia, hal itu berdasarkan laporan berjudul The State of Mobile 2019 dari App Annie, platform analisa dan insights untuk apikasi mobile. "Keberhasilan ini berbanding lurus dengan pertumbuhan gross transaction vaue (GTV) GOJEK yang naik 13,5 kali lipat dari 2016 ke 2018," kata Nadiem.

Advertising
Advertising

Per akhir 2018, kata dia, GOJEK mencatat total transaksi sebesar lebih dari US$ 9 miliar dan total volume transaksi setahun mencapai Rp 2 miliar.

Luhut mengatakan yang dilakukan Gojek merupakan suatu kemajuan yang besar. "Dan saya senang diundang ke sini untuk melihat ini. Bahkan orang bilang, lapangan kerja karena teknologi itu susah, itu tidak juga. Karena Go-jek ini menciptakan lapangan kerja lagi," kata Luhut.

Menurut Luhut, Gojek telah menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru yang sebenarnya sebelumnya tak terbayangkan. "Jadi kerja itu sekarang shifting. Orang lebih efisien, lebih cepat, lebih luas. Saya pikir Go-jek ini memainkan peranan penting," ujar dia.

Baca: Tarif Baru Ojek Online Jabodetabek Lebih Mahal se-Jawa

Luhut juga mengatakan Gojek saat ini sudah berkontribusi pada perekonomian Indonesia cukup besar, Rp 44,2 triliun. Dia juga mengatakan Indonesia sekarang punya market yang besar untuk start up. Menurut dia pada 2025 diperkirakan US$ 100 miliar potensi yang bisa digarap, sampai tahun ini sudah US$ 27 miliar.

"Jadi jangan orang bilang Indonesia itu uang lari keluar. Orang sekarang berbondong-bondong masuk ke Indonesia karena kita punya empat unicorn dan akan ada yang baru lagi," ujarnya.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya