Debat Capres Terakhir, Ekonom Minta Tak Cuma Bahas Harga Cabai

Selasa, 9 April 2019 21:12 WIB

Gestur Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Capres Putaran ke-4 di Hotel Shangril-La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. Debat Capres ke-4 di Pilpres 2019 ini mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics alias Core Indonesia, Piter Abdullah, berharap debat capres atau debat Calon Presiden dan Wakil Presiden Putaran Kelima pada Sabtu, 13 April 2019, membahas tuntas permasalahan ekonomi Indonesia berikut solusinya. Debat tersebut akan membahas soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.

Baca: Di Debat Capres 2019, Prabowo: Saya Lebih TNI daripada TNI

"Isu ekonomi sejauh ini dibahas parsial, bahkan yang diangkat adalah isu sangat kecil, misalnya persoalan harga cabai," ujar Piter dalam diskusi media menjelang debat capres kelima di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa, 9 April 2019. Ia menyebut isu yang diangkat kerap bukan permasalahan inti yang mesti dibawa di level pemilihan presiden.

Piter melihat dua pasangan calon itu cenderung memiliki pola yaitu inkumben akan sibuk membicarakan capaian, sementara penantang akan berjibaku untuk mengkritisi. "Padahal yang kita butuhkan adalah pandangan dari dua pasangan calon, apa permasalah kita dan bagaimana solusinya."

Piter mengatakan Indonesia punya banyak persoalan ekonomi, mulai dari industri, fiskal, hingga kesejahteraan masyarakat. Belum lagi bila berbicara soal pertumbuhan ekonomi yang kini tertahan di kisaran 5 persen. "Artinya, kita sebenarnya punya masalah dan ini tidak tergali dalam proses pilpres maupun empat kali debat," ujar dia. Dua pasangan calon juga belum menyampaikan strategi besar mengentaskan masalah-masalah utama perekonomian.

Belakangan kritik mengenai perekonomian dilontarkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye akbar di Jakarta beberapa hari lalu. Bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu menyebut negara sedang sakit.

"Ibu pertiwi sedang diperkosa. Kekayaan kita diambil terus, hak rakyat diinjak-injak," ujar Prabowo. Karena itu, ia beranggapan rakyat Indonesia sudah tidak sabar ingin perubagan. Dengan demikian kekayaan Bangsa Indonesia bisa kembali ke tangan rakyat.

Atas pernyataan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bantahannya. Menurut dia, kondisi di dalam negeri sedang baik. "Pertumbuhan bagus semua, mulai dari ekonomi dan sebagainya. Jadi kalau ada orang yang bilang negeri kita diperkosa, mungkin diperkosa sama dia," kata Luhut.

Luhut menuturkan, penyataan tersebut tidak tepat. Apalagi jika menilik indikator ekonomi saat ini yang terus membaik. Ia menyebut mengenai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sekitar US$ 1,1 triliun dan inflasi yang berada di kisaran 3 persen sebagai salah satu bukti bahwa Indonesia dalam kondisi yang baik.

Tak hanya soal pertumbuhan ekonomi, Luhut juga menyebut tingkat kemiskinan yang sempat menurun di angka satu digit di bawah 10 persen. Bahkan dia juga menyinggung mengenai banyaknya perusahaan start up atau rintisan yang berada di level unicorn dari Indonesia. Hal ini salah satunya karena adanya dukungan dari infrastruktur sehingga mampu mendorong keseimbangan harga.

Namun ia juga mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi nasional memang cenderung menurun sejak 2009. Namun, penurunan ini lebih banyak disebabkan karena adanya penurunan harga komoditas.

CAESAR AKBAR | DIAS PRASONGKO

Baca berita lainnya tentang debat capres di Tempo.co.

Berita terkait

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

23 menit lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

50 menit lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

1 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

1 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

2 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

2 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

3 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

3 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

4 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya