Rizal Ramli: Pembangunan Infrastruktur Jokowi Timbulkan Trauma 3O

Senin, 8 April 2019 19:17 WIB

Ekonom Rizal Ramli menyambangi gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Kedatangan Rizal Ramli untuk melaporkan politikus Surya Paloh atas dugaan pencemaran nama baik. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengkritik dalam 4,5 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang selalu membanggakan proyek infrastruktur.

Baca: Jokowi Izinkan Bidang Usaha Dikuasai Asing, Rizal Ramli: Kok Tega

Meski pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi memang all out, tapi Rizal Ramli menyebut hal tersebut malah berdampak negatif. "Satu proyek dia kunjungi delapan kali sudah kayak mandor saja. Memang banyak kemajuan secara fisik, tapi meninggalkan trauma tiga 'O'," kata Rizal Ramli dalam diskusi bareng Aliansi Pengusaha Nasional DKI di Hotel Century, Jakarta, Senin, 8 April 2019.

O pertama, menurut Rizal Ramli, adalah Over Supply karena pembangunan dengan dana yang jor-joran. Sedangkan O kedua adalah Over Price karena yang melaksanakan pembangunan infrastruktur adalah Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. "BUMN sudah biasa markup 30 sampai 50 persen," ucapnya.

Sementara O ketiga adalah Over Borrowing. "Ketiga karena pada dasarnya BUMN gak punya uang akhirnya terjadi over borrowing. Jadi mau tak mau disubsidi dari APBN dan BUMN harus meminjam," ujarnya.

Advertising
Advertising

Simak: Soal Kritik Prabowo, JK Mengakui LRT Palembang Jauh dari Target

Sehingga, kata Rizal Ramli, peningkatan pinjaman perusahaan BUMN dalam 4,5 tahun terakhir naik. Di masa mendatang, menurut dia, seharusnya tidak ada lagi proyek berbayar dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

Menurut Rizal Ramli, duit APBN hanya boleh digunakan jalan negara atau jalan provinsi yang gratis. "Misalnya jalan tol itu berbayar, harusnya diserahkan ke swasta dan swasta yang penting rate of return di dalam dolar itu 11 persenan. Yang kedua dibantu pembebasan tanah," ujar dia. Ia juga mengkritik pembangunan jalan tol selama ini diperuntukkan bagi orang kaya, kecuali rakyat pada saat lebaran.

Dalam kesempatan terpisah, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan pembangunan infrastruktur penting sebagai modal untuk memajukan perekonomian suatu bangsa. "Infrastruktur memang tidak bisa dimakan. Tapi infrastruktur memudahkan mencari makan," ujar Ma'ruf Amin saat menyampaikan pidato politik dalam acara Majelis Taklim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin, 8 April 2019.

Baca: Rizal Ramli Kritik Kartu Sakti Jokowi: Bagai Jual Permen Lolypop

Ma'ruf Amin juga menyebutkan infrastruktur memungkinkan aliran barang dan jasa terjadi begitu cepat. "Bagaimana bisa membawa hasil produksi dari satu daerah ke daerah lain tanpa ketersediaan infrastruktur," tuturnya. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol telah memudahkan mobilitas masyarakat dari satu daerah ke daerah lain.

ANTARA

Berita terkait

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

16 menit lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

1 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

1 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

2 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

2 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

3 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

4 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

6 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

16 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya