Tuntut Ganti Rugi ke Lion Air, Keluarga Korban Mengaku Dipersulit

Selasa, 9 April 2019 06:15 WIB

Puing-puing pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta - Pangkal Pinang. Investigasi terbaru mengungkap detik-detik terakhir sebelum pesawat Lion Air Boeing 737 MAX jatuh pada 29 Oktober 2018. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 keluarga korban dan ahli waris kecelakaan pesawat Lion Air JT160 menuntut kejelasan pembayaran ganti rugi kepada maskapai penerbangan berlambang singa ini. Para keluarga korban mengaku perusahaan mempersulit dalam penyampaian hak yang seharusnya mereka terima setelah insiden nahas terjadi pada Oktober 2018 lalu.

Baca: Somasi, Keluarga Korban Lion Air JT610 Minta Kompensasi Rp 1,25 M Dibayar

"Suami saya telah menjadi korban. Tapi tanggung jawab maskapai hampir tidak ada. Pemberian ganti rugi prosesnya lama," ujar salah satu ahli waris sekaligus istri korban Lion Air, Mardian Agustin, saat konferensi pers di Restoran Penang Bistro kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 8 April 2019.

Mardian mengatakan, seharusnya Lion Air dapat mempercepat proses ganti rugi setelah CEO Boeing Co, Dennis Muilenburg, meminta maaf atas kematian 346 orang dalam kecelakaan Boeing 737 MAX 8. Kecelakaan itu terjadi dua kali berturut-turut dan menimpa dua maskapai sekaligus, yakni Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Tim pengacara dari Kantor Advokat Kailimang & Ponto, yang menaungi 11 keluarga korban Lion Air, mengatakan pernyataan resmi dari CEO Boeing menkadi waktu yang tepat untuk mempertanyakan realisasi pembayaran ganti rugi. Menurut pengacara Harry Ponto, Lion Air tak berhak menunda-nunda pembayaran ganti ruginya.

"Sebagian dari mereka butuh melanjutkan kehidupan. Tidak pada tempatnya mereka (Lion Air) memberikan beban tambahan. Malah seharusnya kita membantu," ujar Harry saat ditemui di tempat yang sama.

Advertising
Advertising

Harry mengatakan, saat ini korban terkendala pencairan ganti rugi lantaran adanya dokumen relase and discharge atau RnD yang mesti diteken. Dokumen tersebut memuat pernyataan tertulis yang menyatakan pihak keluarga korban tidak akan melayangkan tuntutan kepada Lion Air, Boeing, dan 200 perusahaan lainnya.

Menurut Harry, beberapa ahli waris emoh menandatangani surat pernyataan itu lantaran dianggap merugikan. Apalagi, RnD tidak diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011.

Ia mengimbuhkan, seharusnya Lion Air harus melaksanakan kewajiban sesuai aturan yang normatif. "Dia harus bayar ganti rugi tidak usah dengan syarat karena itu hak korban yang diatur undang-undang," ujarnya.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

5 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

10 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

10 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

11 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

11 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya