1 Juta Hektare Lahan Gambut Perusahaan Ditargetkan Direstorasi

Reporter

Bisnis.com

Senin, 8 April 2019 10:15 WIB

Perangkat teknologi LiDar yang digunakan untuk melakukan pemetaan lahan gambut dan hutan. (Dok. Humas BRG)

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Restorasi Gambut bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berbagi peran dalam mengawal pelaksanaan pemulihan lahan gambut di kawasan perusahaan baik perkebunan sawit maupun hutan tanaman industri.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Sistem Monitor Lahan Gambut Secara Real Time

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead kepada Antara di Pekanbaru, Senin, 8 April 2019, mengatakan saat ini kegiatan restorasi gambut di lahan perusahaan telah dilaksanakan di sejumlah provinsi seperti Riau, Jambi dan Kalimantan Barat. "Restorasi ada di perusahaan sawit dan konsesi HTI (hutan tanaman industri). Kalau HTI itu digarap oleh kawan-kawan KLHK. Kita dengan Kementerian Pertanian kerja sama berikan asistensi dan supervisi terhadap HGU (hak guna usaha) perkebunan sawit," kata Nazir.

Dia menjelaskan hingga saat ini kegiatan pemulihan gambut di lahan perusahaan pada tiga provinsi di atas masih terus berlangsung. Lebih dari 160 ribu hektare lahan gambut di kawasan perusahaan telah dilakukan pembasahan.

Sementara, hingga akhir 2019 ini ditargetkan terdapat satu juta hektare lahan gambut di kawasan perusahaan direstorasi melalui upaya pembasahan atau rewetting dengan pembangunan sekat kanal serta sumur bor.

Nazir menjelaskan bahwa peran pemerintah dalam kegiatan restorasi di kawasan perusahaan hanya sebatas asistensi dan supervisi. Untuk kegiatan pembangunan infrastruktur pembasahan sendiri sepenuhnya kewenangan perusahaan.

Sejauh ini dia mengatakan terdapat puluhan perusahaan yang menyatakan siap melakukan restorasi. Selain itu, sejumlah perusahaan lainnya terus menunjukkan niat untuk melakukan restorasi gambut mereka.

"Beberapa perusahaan telah kita turunkan tim pakar dari masing-masing universitas setempat. Mereka diskusi melakukan restorasi gambut di perusahaan. Jadi sudah dilakukan, meskipun ada yang belum sepenuhnya efektif, untuk itu kita dampingi," tuturnya.

Untuk di Riau sendiri, BRG menargetkan untuk merestorasi 814.714 hektare gambut. Dari angka itu, 707.368 hektare di antaranya berada di areal pemegang konsesi. Angka itu terbesar dibanding kawasan gambut lainnya seperti kawasan konservasi 43.811 hektare dan kawasan lain termasuk akses terbuka 63.535 hektare.

Sejak kegiatan restorasi dimulai pada 2016 hingga 2018, BRG mengklaim telah memulihkan 78.649 hektare lahan gambut di luar areal konsesi perusahaan.

ANTARA

Berita terkait

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

24 hari lalu

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

Kebijakan Satu Peta 2019-2023 mampu mengurangi 9 persen tumpang tindih lahan di Indonesia. Tahun ini diprediksi mengurangi 8,6 persen.

Baca Selengkapnya

Bersama Menjaga Lahan Gambut

8 Januari 2024

Bersama Menjaga Lahan Gambut

Semua desa yang wilayahnya menjadi target restorasi BRGM, difasilitasi dengan Desa Mandiri Peduli Gambut

Baca Selengkapnya

BRGM Optimistis Target Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tercapai di Tahun 2024

24 Desember 2023

BRGM Optimistis Target Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tercapai di Tahun 2024

BRGM menargetkan restorasi gambut di tahun 2024 sebesar 355 ribu.

Baca Selengkapnya

Tiga Titik Panas Kebakaran Lahan Gambut Ditemukan di Pesisir Selatan

6 Oktober 2023

Tiga Titik Panas Kebakaran Lahan Gambut Ditemukan di Pesisir Selatan

Kebakaran lahan gambut di Pesisir Selatan sudah terjadi sejak satu minggu yang lalu.

Baca Selengkapnya

5 Kebakaran Hutan Terparah di Indonesia, Paling Sering di Kalimantan

6 September 2023

5 Kebakaran Hutan Terparah di Indonesia, Paling Sering di Kalimantan

Kebakaran hutan di Indonesia menjadi salah satu bencana yang kerap melanda, terutama saat musim kemarau. Biasanya, kebakaran hutan lebih sering terjadi di daerah Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Minta Perusahaan Negerinya yang Beroperasi di Indonesia Tak Bakar Lahan

30 Agustus 2023

Malaysia Minta Perusahaan Negerinya yang Beroperasi di Indonesia Tak Bakar Lahan

Menteri Lingkungan Malaysia minta perusahaan perkebunan Malaysia yang beroperasi di Indonesia menghentikan pembakaran lahan.

Baca Selengkapnya

Seluas 67,98 Ha Lahan Terbakar, BPBD Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla

16 Agustus 2023

Seluas 67,98 Ha Lahan Terbakar, BPBD Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla

BPBD Kota Palangka Raya menggandeng sejumlah pihak terkait dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

19 Mei 2023

Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

Kopi bernama ilmiah coffea liberica var ini diketahui pertama kali tumbuh di daratan Benua Afrika. Kopi liberika berasal Liberia, Afrika Barat, yang kemudian menyebar ke Asia Tenggara dan tumbuh di Indonesia serta Filipina.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

15 April 2023

Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

Persoalan perubahan iklim kini menjadi masalah besar di Riau. Perkumpulan Elang lakukan diskusi seberapa pentingnya menekan emisi gas rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Jalankan Program Pendidikan Mangrove, BRGM Raih Anugerah Prioritas Nasional

16 Desember 2022

Jalankan Program Pendidikan Mangrove, BRGM Raih Anugerah Prioritas Nasional

Selain program Kedaireka, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove juga berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya