Ekspor Lampaui USD 2 Miliar, Industri Perhiasan Terus Dipacu

Kamis, 4 April 2019 17:21 WIB

Ilustrasi perhiasan antik. tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka atau IKMA, Gati Wibawaningsih mengatakan Kementerian Perindustrian tengah fokus memacu kinerja industri padat karya berorientasi ekspor, salah satunya sektor industri perhiasan.

BACA: Genjot Ekspor, Sri Mulyani Hapus PPN Sejumlah Sektor Jasa

Gati mengatakan Kemenperin mencatat, nilai ekspor produk perhiasan Indonesia mencapai US$ 2,05 miliar sepanjang tahun 2018. "Negara tujuan utama ekspornya, antara lain ke Singapura, Swiss, Hong Kong, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab," kata Gati dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 April 2019

Gati mengatakan negara-negara tersebut mendominasi hingga 93,02 persen dari total ekspor produk perhiasan nasional. Dia mengatakan saat ini Indonesia menempati peringkat kesembilan dunia sebagai eksportir perhiasan dengan pangsa pasarnya lebih dari 4 persen di kancah global.

"Hal ini menjadikan peluang bagi industri perhiasan kita untuk terus memperbesar produktivitas dan memperluas pasarnya sejalan dengan perekonomian yang stabil dan perbaikan iklim usaha yang kondusif di Tanah Air," ujarnya.

Advertising
Advertising

BACA: Toyota Fortuner Dongkrak Peningkatan Ekspor CBU TMMIN

Oleh karena itu, kata Gati, Kemenperin bertekad untuk menjaga ketersediaan bahan baku sehingga keberlangsungan usaha di sektor industri perhiasan bisa berjalan terus. Misal, kata dia, Kemenperin berupaya untuk menjaga agar bahan baku perhiasan tidak dikenakan bea masuk.

"Ini yang akan kami kawal terus, ujarnya. Beberapa bahan baku yang dibutuhkan, di antaranya emas serta batu permata seperti berlian, zamrud, dan ruby," ujar dia.

Kemenperin pun mengusulkan penurunan tarif bea masuk produk perhiasan nasional di negara tujuan ekspor, seperti Uni Emirat Arab. “Hal ini merupakan salah satu langkah untuk terus meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri perhiasan kita dalam menghadapi persaingan global," kata dia.

Hal itu dia sampaikan pada pembukaan Jakarta International Jewellery Fair 2019 di Jakarta. Gati mengatakan untuk semakin memperluas akses pasar industri perhiasan dalam negeri, terutama agar menembus pasar ekspor, Kemenperin aktif memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah atau IKM perhiasan nasional ikut terlibat dalam pameran-pameran yang berskala internasional. Salah satunya pada ajang Jakarta International Jewellery Fair 2019 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perhiasan Emas dan Permata Indonesia atau APEPI pada 4-7 April 2019 di Jakarta Convention Center.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

7 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

9 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya