Pesawat Mendarat Darurat di Kolombo, Ini Penjelasan Bos Garuda

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 4 April 2019 10:01 WIB

Kondisi perawatan pesawat Garuda Indonesia jenis bombardier di Hanggar 4 GMF, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 2 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta--Jeddah yang mengangkut rombongan jamaah umrah terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Sri Lanka, Kolombo, Selasa (2/4/2019) pukul 09.00 waktu setempat. Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menjelaskan bahwa pendaratan darurat terjadi karena komponen modul cabin pressure controller mengalami malfungsi.

BACA: Pembaruan Software Boeing 737 MAX Molor dari Target

"Daripada berisiko, pilot mendaratkan (pesawat Garuda) di Kolombo [Sri Lanka]. Asap yang disebut adalah embun yang terjadi dari perbedaan tekanan," kata Askhara dalam keterangan yang diperoleh Bisnis dari aplikasi pesan, Rabu 3 April 2019.

Saat ini, kata Askhara, pesawat pengganti Airbus 330 GA 972 itu sudah diterbangkan ke Kolombo. Pesawat pengganti dikirim untuk menjemput para penumpang jamaah umrah, sehingga dapat melanjutkan penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi.

"Kami Garuda Indonesia telah memulai campaign Zero Tolerance on Safety sejak 1 Oktober 2018, sehingga sedikit saja sign yang irregular pasti kami setop/return/or landed," tutur Askhara.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan menjelaskan bahwa pesawat Garuda harus mendarat darurat karena tekanan udara di dalam kabin berkurang. “Pesawat harus mendarat di Kolombo karena tekanan kabin berkurang,” kata dia.

Ikhsan menjelaskan bahwa Rabu kemarin pesawat pengganti telah diterbangkan menuju Kolombo dari Denpasar pukul 12.30. Sementara itu, lanjut dia, penumpang diinapkan di Kolombo sembari menunggu pesawat pengganti.

Baca juga: Minta Harga Tiket Pesawat Turun, Menhub: Demi Melindungi Konsumen

“Untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang, pilot memutuskan mendarat di Kolombo dan ganti pesawat. Semua penumpang aman dan akan melanjutkan perjalanan ke Jeddah,” kata dia.

Pesawat Airbus yang berbadan besar tersebut membawa total 338 penumpang. Pihak Bandara Kolombo sempat menyiapkan truk pemadam kebakaran dan ambulans menjelang pendaratan darurat tersebut. Saat ini masih dilakukan investigasi terkait insident tersebut.

FRANSISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS.COM

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

22 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

22 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

23 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

5 hari lalu

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Terdapat delapan grup keberangkatan dengan total 350 jamaah umrah di program Umrah Akbar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya