FAA Luncurkan Kajian Teranyar soal Keselamatan Boeing 737 Max

Kamis, 4 April 2019 09:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penerbangan Federal AS atau FAA mengatakan pihaknya akan meluncurkan tinjauan baru tentang keselamatan Boeing 737 Max yang dipimpin oleh seorang pejabat tinggi keselamatan resmi AS.

Baca: Rugi USD 3 Juta Sebulan, Garuda Minta Kompensasi ke Boeing

FAA, seperti dilansir dari Reuters, mengatakan pihaknya akan membentuk Tinjauan Teknis Otoritas Gabungan untuk memastikan keamanan Boeing 737 MAX dan meneliti perangkat lunak anti-stall yang diduga menjadi penyebab dua kecelakaan fatal.

Tinjauan ini akan dipimpin oleh mantan ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Christopher Hart dan terdiri dari tim ahli dari FAA, NASA, dan otoritas penerbangan internasional. FAA tidak segera mengungkapkan siapa yang ambil bagian, namun juru bicara pemerintah Kanada mengatakan Kanada akan bergabung.

Lebih dari 300 pesawat Boeing 737 Max telah dilarang terbang di seluruh dunia setelah dua kecelakaan fatah pada Oktober lalu di Indonesia dan bulan lalu di Ethiopia, yang menewaskan hampir 350 orang. FAA mengatakan tim tersebut akan melakukan tinjauan komprehensif sertifikasi sistem kontrol penerbangan otomatis pada pesawat Boeing 737 Max.

Advertising
Advertising

Selain itu, FAA juga akan mengevaluasi aspek-aspek sistem kontrol penerbangan otomatis 737 Max, termasuk interaksi desain dan pilotnya dengan sistem. "Untuk menentukan kepatuhannya terhadap semua peraturan yang berlaku dan untuk mengidentifikasi peningkatan di masa depan yang mungkin diperlukan," ungkap FAA dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Rabu, 3 April 2019.

Seorang pejabat FAA mengatakan peninjauan itu tidak tergantung pada jadwal agensi untuk memutuskan kapan akan mengijinkan 737 Max terbang kembali. Sementara itu, Boeing belum berkomentar mengenai hal ini.

Peninjauan kembali dilakukan dua hari setelah FAA dan Boeing mengisyaratkan bahwa pesawat 737 Max mungkin akan dilarang terbang lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Boeing mengatakan pekan lalu bahwa mereka memprogram ulang perangkat lunak pada pesawat untuk mencegah data yang salah memicu sistem anti-stall.

Produsen pesawat terbesar di dunia itu mengatakan sistem anti-stall, yang diyakini telah berulang kali mendorong hidung bagian bawah pesawat dalam kecelakaan pesawat Lion Air, akan diubah hingga hanya melakukannya satu kali setelah merasakan masalah. Boeing mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan mengirimkan pemutakhiran perangkat lunak ke FAA dalam beberapa pekan mendatang.

Pada hari Selasa, Komite Perdagangan Senat AS mengatakan sedang menyelidiki klaim oleh sejumlah pelapor bahwa inspektur keselamatan penerbangan, termasuk beberapa yang bekerja untuk mengevaluasi Boeing 737 Max, tidak terlatih atau bersertifikat dengan baik.

Jaksa federal yang dibantu oleh FBI, kantor inspektur jenderal Departemen Transportasi dan panel pita biru dari Menteri Transportasi Elaine Chao juga meninjau sertifikasi pesawat. FAA selama beberapa dekade telah mendelegasikan beberapa tugas sertifikasi kepada Boeing dan produsen lain.

Baca: Pembaruan Software Boeing Molor, Garuda Indonesia Siapkan Langkah

Perwakilan Peter DeFazio, yang mengetuai Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR, dan Perwakilan Rick Larsen memuji tinjauan baru tersebut. "Mengingat banyak pertanyaan serius seputar Boeing 737 Max dan proses sertifikasi FAA, sangat jelas bahwa sebuah badan independen harus dapat meninjau setiap langkah proses dan membantu memulihkan kepercayaan publik sebelum pesawat 737 Max diizinkan terbang kembali," kata DeFazio dalam sebuah pernyataan.

BISNIS

Berita terkait

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

27 menit lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

12 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

12 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

13 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

14 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

15 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

27 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

33 hari lalu

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

Dibutuhkan minimal 329 pesawat untuk melayani lonjakan jumlah penumpang selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya