Menhub: Baru Dua Grup Maskapai yang Turunkan Harga Tiket Pesawat

Rabu, 3 April 2019 13:30 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutannya dalam acara Milenial Indonesia dalam Ekonomi Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0 yang digelar Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Kemayoran, Jakarta, Rabu 3 April 2019. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencatat baru dua grup perusahaan maskapai yang menurunkan harga tiket pesawat. Padahal, Kementerian Perhubungan telah memberlakukan aturan baru tentang tarif tiket pesawat dalam beleid Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2019 selama sepekan.

Baca: Ombudsman Prediksi Harga Tiket Pesawat Tak Akan Turun Signifikan

"Catatan saya, yang sudah (menurunkan harga tiket pesawat) itu dua grup. Grup pertama Garuda meliputi Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya, dan NAM," kata Budi Karya saat ditemui di Hall 2D, Jakarta Convention Center, Kemayoran, Jakarta Pusat. Perusahaan selanjutnya ialan Lion Group yang terdiri atas Wings Air, Batik Air, dan Lion Air.

Lion Group, kata Budi, telah mengumumkan secara resmi bahwa perusahaan mereka melorotkan harga tiket pesawat hingga 30 persen. Sementara itu, Garuda Indonesia menurunkan harga tiket dengan skema pemberian diskon yang berlaku 31 Maret sampai 13 Mei 2019. Maskapai pelat merah itu memberikan penawaran potongan harga 50 persen sebagai rangkaian dari HUT BUMN.

Sementara itu, maskapai Sriwijaya dan NAM menurunkan harga tarif tiket pesawat lebih dulu pada awal Maret lalu. Perusahaan menurunkan harga khusus rute domestik sampai 40 persen. Namun, penurunan harga hanya berlaku untuk periode terbang Maret hingga April.

Advertising
Advertising

Budi Karya mengatakan upaya maskapai untuk menurunkan harga pesawat patut diapresiasi. Sementara itu, saat ini Kementerian masih menunggu perusahaan maskapai lain untuk melakukan kebijakan serupa.

"Saya memberikan kesempatan mereka menurunkan (harga tiket pesawat) supaya mekanismenya berlangsung secara natural dan pasar. Supaya dewasa dan supaya pemerintah tidak melakukan intervensi," ujar Budi Karya.

Kendati telah memastikan Kementerian tak bakal mengintervensi, Budi Karya mengatakan pihaknya tetap akan memantau tarif yang ditetapkan perusahaan maskapai. Kementerian juga mungkin saja menggelar evaluasi sewaktu-waktu bila maskapai tidak kunjung menyesuaikan tarif dengan aturan yang diberlakukan.

Baca: Tiket Pesawat Sumbang Inflasi, Luhut: Jangan Mau Menang Sendiri

"Kalau satu minggu harganya tinggi semua, ya kita evaluasi," ucap Budi Karya. Ia juga berharap, saat ini maskapai segera menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan maskapai jet mereka.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

14 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

4 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya