Terbitkan Surat Utang SBR006, Kemenkeu Pasang Target Rp 5 Triliun

Senin, 1 April 2019 11:08 WIB

(Ki-ka) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan Loto S Ginting, Founder Investashe.com Aliyah Natasha, dan Travel blogger Satya Winnie, dalam acara peluncuran SBR 006 di Menara BTPN Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 1 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali meluncurkan investasi berupa surat utang saving bonds retail seri keenam atau SBR 006. SBR 006 mulai ditawarkan hari ini, 1 April, hingga 16 April 2019.

Baca: PLN akan Terbitkan Obligasi Global USD 1,5 M di Pertengahan 2019

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan, Loto S Ginting, mengatakan instrumen investasi ini ditawarkan dengan besaran Rp 1 juta. Ia mengatakan, SBR menjadi salah satu pilihan istrumen investasi yang aman lantaran dijamin pemerintah. "Instrumen (investasi) pembiayaannya oleh negara. Ini aman karena dijamin oleh negara," ucap dia saat peluncuran di Jakarta, 1 April 2019.

Kementerian Keuangan sendiri menetapkan target indikatif untuk SBR 006 maksimal Rp 5 triliun. Bila kupon SBR 006 telah menyentuh target maksimal, masyarakat tidak lagi bisa mengakses untuk memperoleh instrumen investasi.

SBR kupon mengambang dengan kupon minimal atau floating with floor ditetapkan sebesar 7,95 persen. Kupon mengambang berarti besaran kupon SBR bakal disesuaikan dengan perubahan BI 7 Day Reverse Repo Rate setiap tiga bulan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, kupon minimal merupakan tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai jatuh tempo. SBR006 akan jatuh tempo pada 10 April 2021.

Adapun Kupon minimal mengacu pada BI 7 day reverse repo rate ditambah fixed spread 195 bps yang berlaku pada saat ini. "Berlaku kelipatan Rp 1 juta dengan maksimal 3 miliar," ujar Loto.

Loto mengatakan, dalam SBR seri ini, mitra distribusi investasi Kementerian Keuangan bertambah dari 11 menjadi 14 mitra. Adapun SBR 006 bisa diperoleh dengan sistem online atau daring yang disediakan oleh mitra distribusi bank. Di antaranya Bank BRI, BNI, BCA, Mandiri, Permata Bank, Maybank, Bank BTN. Kemudian perusahaan efek dan perusahaan efek khusus yang memiliki lisensi agen penjual reksa dana.

Kementerian Keuangan sebelumnya telah meluncurkan SBR seri 005 yang ditawarkan mulai 10 Januari. SBR 005 memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal
8,15 persen.

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

7 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya