Sri Mulyani: 10 Tahun Lalu, Indonesia Sulit Bangun Infrastruktur

Kamis, 28 Maret 2019 14:23 WIB

Sejumlah pekerja menggunakan alat berat di proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai area seksi 2 di Kabupaten Siak, Riau, Rabu, 19 September 2018. Pemerintah menyatakan proyek jalan tol trans Sumatera Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,4 kilometer tidak termasuk proyek infrastruktur nasional yang dihentikan sementara karena tidak terpengaruh pelemahan nilai rupiah. ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Indonesia pernah mengalami kesulitan dalam membangun infrastruktur 10 tahun lalu. Menurut dia, kala itu, pembangunan terganjal pembiayaan yang terbatas dari anggaran pendapatan dan belanja negara saja.

Simak: Mayoritas Investor Surat Utang ST - 003 Adalah Generasi Milenial

"Kebutuhan infrastruktur kita besar, tapi fiscal space (APBN) terbatas," kata Sri Mulyani saat menjadi pembicara kunci dalam ulang tahun ke-10 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di Hotel Pacific Place, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2019.

Menurut Sri Mulyani, kondisi kala itu tak mendukung niat negara untuk mengembangkan proyek infrastruktur. Padahal, gairah untuk mengembangkan pemerataan pembangunan saat itu sudah sangat kuat.

Adapun kendala yang dihadapi pada masa itu ialah adanya risiko akuisisi tanah, kesiapan teknis, lingkungan, kondisi sosial, serta pembiayaan. Kondisi demikian juga menghalangi kerja sama antara Indonesia dan pihak swasta.

Advertising
Advertising

Selama Jokowi menjabat, kata Sri Mulyani, alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur lebih banyak. "Namun juga kita lihat, kebutuhan infrastruktur masih sangat banyak," ujarnya. Infrastruktur yang saat ini masih perlu dikejar pemerintah, kata dia, ialah air bersih serta jalan yang menghubungkan antara desa, kota, dan pasar.

Pembangunan infrastruktur pun saat ini sudah jauh membaik. Di daerah timur, misalnya, pemerintah mulai membuka akses darat Papua dengan jalur trans. Cek fakta Tempo edisi 20 Oktober 2018 menulis, pemerintah sedang menggarap 4.330,07 kilometer jalan di Papua. Jalan nasional tersebut menghubungkan Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua, membentang dari Kota Sorong hingga Merauke. Namun, pembangunan Trans Papua memang belum seluruhnya rampung.

BACA: Sri Mulyani Respons soal Keluhan Produktivitas Tenaga Kerja Minim

Saat ini, Kementerian Keuangan memiliki special mission vehicles untuk mempercepat proyek infrastruktur. Di antaranya melalui mitra perseroan, PT Sarana Multi Infrastruktur. Perseroan, kata Sri Mulyani, akan menggarap 261 pekerjaan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan nilai proyek Rp 1.151,8 triliun.

PT SMI juga mengelarkan 52 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 69,9 triliun. Di antaranya proyek Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Trans Jawa, SPAM Umbulan, jaringan optik Palapa Ring, transportasi perkotaan, dan energi terbarukan.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

13 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya