Bank Indonesia: Reformasi Struktural Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rahma Tri
Rabu, 27 Maret 2019 11:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kebijakan reformasi struktural menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. BI akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas lainnya untuk mempercepat reformasi struktural guna memastikan kesinambungan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Neraca Perdagangan Surplus, Darmin: Pertumbuhan Jangan Terganggu
Menurut dia, sinergi kebijakan itu ditempuh agar reformasi struktural konsisten dilakukan melalui empat strategi utama. "Pertama, strategi meningkatkan daya saing perekonomian nasional," kata Perry di kantornya, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019.
Perry menilai, peningkatan daya saing itu dilakukan melalui penguatan empat elemen dasar yakni ketersediaan infrastruktur, kualitas modal manusia, adopsi teknologi, dan dukungan kelembagaan.
Strategi kedua, kata Perry, strategi untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sektor industri. Strategi ketiga yakni mengoptimalkan pemanfaatan ekonomi digital. "Keempat, strategi untuk memperluas sumber pembiayaan ekonomi," ujar dia.
Hal itu Perry sampaikan dalam peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) tahun 2018. Buku LPI adalah publikasi rutin tahunan Bank Indonesia yang memuat kinerja dan perjalanan ekonomi Indonesia dalam satu tahun.
LPI juga menyampaikan sejumlah pelajaran yang diperoleh para pembuat kebijakan dari proses pengelolaan ekonomi bangsa selama setahun ke belakang, termasuk berbagai agenda yang masih perlu dilanjutkan dalam memperkuat perekonomian ke depan.
Buku LPI disusun berdasarkan analisis dan riset Bank Indonesia, serta menghimpun data dari berbagai instansi terkait. Buku LPI 2018 mengangkat tema Sinergi Untuk Ketahanan dan Pertumbuhan. Tema dipilih berdasarkan pengamatan menyeluruh dan analisis mendalam terhadap dinamika perekonomian domestik maupun global sepanjang tahun 2018.