BRI Terbitkan Global Sustainability Bond US$ 500 Juta

Selasa, 26 Maret 2019 17:25 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan Global Sustainability Bond pertama di Indonesia sebesar USD 500 juta.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI menerbitkan global sustainability bond sebesar US$ 500 juta. Surat utang itu diterbitkan sebagai alternatif sumber pendanaan untuk ekspansi kredit, khususnya segmen usaha mikro kecil dan menengah.

Baca: BRI Salurkan KPR ke 232 Guru Bergaji di Bawah Rp 4 Juta

Obligasi dalam denominasi dolar Amerika Serikat tersebut memiliki tenor 5 tahun dengan kupon sebesar 3,95 persen per tahun. Adapun kupon dibayar dua kali satu tahun (semi-annual). Penerbitan obligasi dengan skema berwawasan lingkungan (green) dan sosial ini merupakan penerbitan yang memenuhi standard Sustainability Bond ASEAN.

Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengungkapkan penawaran sustainability bond Bank BRI ini berhasil menarik minat investor secara signifikan. Jumlah permintaan investor terhadap obligasi ini mencapai lebih dari US$ 4,1 miliar.

Permintaan itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai total obligasi yang ditawarkan sebesar US$ 500 juta. “Tingkat oversubscription mencapai lebih dari 8 kali,” ujar Bambang, Selasa, 26 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Bambang melanjutkan, obligasi tersebut merupakan sustainability bond pertama yang diterbitkan oleh perusahaan BUMN. Penerbitan surat utang tersebut, menurutnya, merupakan bentuk komitmen BRI sebagai first mover dalam mengimplementasikan praktik keuangan berkelanjutan di Indonesia yang diprakarsai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BRI selama lebih dari satu dekade berhasil memperoleh kepercayaan investor pasar modal baik nasional maupun internasional. Hal ini terlihat dari rendahnya spread terhadap US Treasury yang dikenakan pada global bond yang diterbitkan BRI.

Global bond BRI yang terbit tahun 2018 mendapatkan spread sebesar 195 bps, atau sebesar 60 bps atas global bond yang diterbitkan pemerintah Indonesia. Yang terakhir, sustainable bond BRI mendapatkan spread yang juga sangat baik atas US Treasury yaitu sebesar 168 atau 35 bps di atas global bond yang diterbitkan pemerintah RI.

Rendahnya spread tersebut sekaligus mencerminkan rendahnya risiko gagal bayar, terlihat dari rating yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Internasional, Fitch Rating memberi peringkat espektasi BBB- dan Moody’s mengganjar dengan rating Baa2.

Baca: BRI Akan Salurkan KUR Rp 86,9 Triliun di Tahun 2019

Bambang menjelaskan penerbitan Sustainability Bond kali ini merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan BRI untuk memperkuat bisnis di segmen UMKM. Hingga Desember 2018 penyaluran kredit di segmen tersebut telah mencapai 76,5 persen dari total kredit BRI.

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

11 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

9 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya