Sri Mulyani Waspadai Pelemahan Ekonomi Cina dan Amerika

Selasa, 26 Maret 2019 12:22 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan National Export Dashboard (NED) Indonesia Eximbank di Indonesia Eximbank Prosperity Tower, Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019. Foto dokumen Eximbank

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut perekonomian di Amerika Serikat dan Cina cenderung mengalami pelemahan. "Ini harus kita waspadai secara baik," ujar dia selepas menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional Badan Narkotika Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.

BACA: Jokowi Ingin Pajak Korporasi Turun, Sri Mulyani: Sudah Disiapkan

Pelemahan itu, ujar Sri Mulyani, juga sejalan dengan proyeksi ekonomi dunia pada tahun 2019. Kondisi itu, menurut dia agak berbeda dengan 2018. Pada tahun ini, perekonomian dunia diproyeksikan mengalami pelemahan uang cukup signifikan.

"Kalau kita lihat pertumbuhannya dari 3,9 persen, ke 3,7 persen, ke 3,5 persen, bahkan sekarang mungkin lebih rendah dari ini," ujar Sri Mulyani. "Dan beberapa indikator seperti inverse curve dari yield curve US treasury Amerika yang satu tahun,tiga bulan, dan sepuluh tahun ini biasanya sebagai leading indicator terhadap kemungkinan terjadinya resesi atau pelemahan di Amerika Serikat."

BACA: Jokowi Beberkan Strategi agar RI Keluar dari Middle Income Trap

Advertising
Advertising

Mengutip prediksi World Bank, pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi turun dari 3 persen menjadi 2,9 persen pada tahun ini. Sedangkan pertumbuhan ekonomi AS juga diprediksi akan turun dari 2,9 persen menjadi hanya 2,5 persen untuk tahun ini.

Dengan kondisi melemahnya perekonomian global, Sri Mulyani mengatakan strategi yang mesti dilakukan saat ini adalah memperkuat faktor dalam negeri Indonesia. Karena itu, menurut dia, seluruh instrumen, seperti fiskal, belanja negara, hingga perpajakan, mesti digunakan untuk mendorong investasi berjalan baik.

Ia melihat momentum pertumbuhan hingga akhir tahun 2018 masih cukup baik. "Capital market cukup bullish dan capital spending mulai meningkat," ujar Sri Mulyani. Didukung rampungnya beberapa infrastruktur, ia berharap adanya akselerasi belanja modal menjadi lebih efisien.

Selanjutnya, Sri Mulyani mengatakan perlunya stabilisasi harga dan pasokan guna menjaga daya beli masyarakat. Sehingga, konsumsi nantinya akan lebih bagus. "Sedangkan dari konsumsi APBN defisit akan dipakai untuk menstimulasi."

Terakhir, ia menggarisbawahi ekspor Indonesia. Menurut Sri Mulyani, meski perekonomian global melemah, bisa jadi dari sisi regional kondisinya berbeda. Sehingga ia akan melihat peluang ekspor itu dari beberapa negara.

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

8 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

9 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

9 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya