Skenario Terburuk Bila Perusahaan Ojek Online Tak Sepakati Tarif

Rabu, 20 Maret 2019 17:25 WIB

Sejumlah pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) berjalan menuju gedung DPR untuk melakukan aksi unjuk rasa, Senayan, Jakarta Pusat, 23 April 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pengemudi ojek online menyatakan ada kemungkinan munculnya gerakan nasional secara serempak bila aplikator atau perusahaan ojek online tak menyepakati tarif yang mereka tawarkan. Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan saat ini para mitra pengemudi menginginkan tarif jasa ojek sebesar Rp 2.400 per kilometer nett.

Baca: Tarif Minimal Ojek Online Rp 9.000 Dinilai Sudah Tepat

“Tarif itu sudah sesuai dengan rekomendasi Kementerian Perhubungan. Kami tidak punya skema lain,” kata Igun saat dihubungi Tempo pada Rabu, 20 Maret 2019. Sebelumnya, aplikator mengajukan skema tarif Rp 1.600 dengan potongan per kilometer.

Igun mengandai-andai, bila pertemuan antara perwakilan mitra pengemudi, aplikator, dan Kementerian Perhubungan sebagai regulator tidak kunjung meneken kesepakatan tarif, pihaknya akan merembuk persoalan itu dengan kelompok pengemudi se-Indonesia. Ia tak memungkiri bahwa saat ini mitra pengemudi sudah bergejolak lantaran perkara tarik-tarikan tarif.

Lebih jauh Igun mencontohkan, di Surabaya, sudah muncul gerakan turun ke jalan. Menurut dia, tak menutup kemungkinan mitra pengemudi di daerah lain akan melancarkan hal serupa bila penetapan tarif tak sesuai dengan yang diajukan.

Advertising
Advertising

Meski demikian, Igun mengatakan pihaknya sebisa mungkin akan mengantisipasi terjadinya aksi itu. “Karena Kementerian Perhubungan juga meminta kalau bisa kami tak turun ke jalan,” ujarnya.

Menurut Igun, Kementerian Perhubungan akan merilis surat keputusan tentang tarif ojek daring selambat-lambatnya akhir pekan ini. Hal itu senada dengan yang diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu.

Di tempat terpisah, Chief Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, berharap aturan ojek online mendukung keberlangsungan usaha perusahaan. "Kami berharap bisa memastikan manfaat yang dirasakan selama ini, baik oleh mitra dan konsumen," kata Nila di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019.

Sementara itu, Public Relation Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian, mengatakan manajemennya masih menyusun pernyataan resmi. "Kalau sudah ada akan kami sampaikan," ucapnya kepada Tempo.

Baca: Aturan Ojek Online, Dilema Tarif Hingga Ancaman Gugatan

Saat ditemui seusai menggelar rapat kerja bersama DPR pada Senin, 18 Maret 2019, Budi mengatakan Kementerian akan merilis surat keputusan tentang tarif ojek online pada Jumat ini. “Saat ini masih dilakukan langkah persuasif antara mitra dan aplikator,” ucap Budi Karya.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

9 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

10 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

4 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya