Tiga Tahun Terakhir, Bank Danamon Paling Banyak Kurangi Karyawan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 20 Maret 2019 15:53 WIB

Karyawan sedang merapikan susunan safe deposit box (SDB) di Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 5 November 2018. Bank Mandiri menyiapkan fasilitas SDB sebagai alternatif tempat penyimpanan aset berharga, seperti logam mulia atau dokumen berharga. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta —Data yang dilaporkan sembilan bank skala menengah dan besar menunjukkan bahwa di era disrupsi teknologi, telah terjadi penyusutan jumlah karyawan perbankan. Sepanjang periode laporan, jumlah karyawan sebagian besar bank berada dalam tren penurunan sejak 2016.

Baca: OJK Tutup 10 Perusahaan Investasi Bodong, Ini Daftarnya

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. tercatat menjadi bank yang paling banyak memotong jumlah karyawannya. Sejak 2014—2018, bank yang akan melebur dengan Mitsubishi UFJ Financial Group ini telah mengurangi 10.177 karyawan.

Ketua Umum Serikat Kerja Bank Danamon Abdoel Moedjib mengatakan bahwa hal itu mutlak terjadi dan merupakan bagian dari implementasi teknologi. “Hampir semua bagian terkena dampak, mulai dari front office hingga back office. Analis kredit ini dulu bisa butuh sampai 12 orang satu cabang, sekarang dua sampai tiga orang saja,”kata dia seperti dikutip Bisnis.com, Rabu 20 Maret 2019.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pun dalam kondisi yang sama. Endang Hidayatullah, Direktur Kepatuhan Bank Negara Indonesia (BNI), menuturkan bahwa kebutuhan pegawai akan terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi digital. “Arah kami adalah tetap mengoptimalkan pegawai yang ada dengan sistem alih fungsi, misalnya dulu teller, sekarang jadi sales,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Namun, pengurangan pegawai tidak secara langsung membuat beban tenaga kerja berkurang. Jumlah karyawan BNI turun 2,1 persen pada tahun lalu, tetapi beban tenaga kerja justru naik 9,7 persen.

Direktur Keuagan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan bahwa ada pergeseran alokasi belanja pegawai. “Karena biaya pengembangan SDM untuk setiap strata pegawai naik melalui pendidikan dan pelatihan,” kata dia.

Simak: Bank Mandiri Incar Pendanaan Kredit Proyek Jalan Tol Solo - Ngawi

Menurut Anggoro, biaya ini merupakan investasi yang bernilai positif. Dia yakin pembekalan tersebut akan memberi manfaat bagi SDM perusahaan pada masa mendatang.

Bhima Yudhistira, Ekonom Institute For Development of Economics and Finance, menjelaskan bahwa penurunan jumlah pegawai akan menimpa perbankan dengan modal inti Rp5 triliun hingga lebih dari Rp30 triliun karena memiliki modal besar untuk melakukan digitalisasi bisnis. “Teknologi dalam jangka panjang itu lebih murah dibandingkan dengan membuka kantor cabang baru yang harus diisi oleh karyawan,” ucap dia.

BISNIS.COM

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

23 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

10 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

10 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

13 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

23 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

26 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

26 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

28 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya